News Update

Kantongi Restu OJK, Askolani Resmi Duduki Kursi Komisaris PT SMI

Poin Penting

  • OJK resmi merestui pencalonan Askolani sebagai Komisaris PT SMI, tertuang dalam Surat OJK Nomor S-31/D.06/2025 tanggal 2 Oktober 2025
  • Penunjukan Askolani sebelumnya telah diputuskan melalui RUPS PT SMI pada 7 Mei 2025 dan tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perusahaan
  • Askolani merupakan birokrat berpengalaman di bidang fiskal dan keuangan negara, pernah menjabat sebagai Dirjen Bea dan Cukai.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberikan restu Askolani sebagai Komisaris PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat OJK Nomor S-31/D.06/2025 tanggal 2 Oktober 2025.

“Bersama ini (surat OJK) kami sampaikan bahwa OJK telah merekomendasikan dan menyatakan tidak keberatan atas pencalonan Sdr. Askolani sebagai Komisaris PT SMI,” tulis manajemen SMI dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 6 Oktober 2025.

Sebelumnya, Askolani diangkat menjadi Komisaris SMI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 Mei 2025.

Manajemen PT SMI memastikan bahwa tidak terdapat dampak material terhadap kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perusahaan atas informasi penunjukan tersebut.

Baca juga: PT SMI Bakal Tambah Kepemilikan Saham Tol Bocimi Jadi 55 Persen, Segini Nilainya

Profil Askolani

Askolani dikenal sebagai salah satu birokrat berpengalaman di bidang fiskal dan keuangan negara. Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebelum dipercaya menjadi Komisaris PT SMI, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 23 Mei 2025.

Sejumlah jabatan strategis lainnya di Kemenkeu juga pernah diembannya. Askolani pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai sejak 12 Maret 2021, hingga akhirnya digantikan oleh Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama.

Baca juga: Bank Mega dan PT SMI Kucurkan Kredit Rp2,1 Triliun ke INKA

Askolani juga pernah menjabat sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak, Direktorat Jenderal Anggaran, hingga Kepala Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja.

Askolani lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Juni 1966. Ia menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Sriwijaya Palembang dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1990. Askolani kemudian mendapatkan gelar Master of Arts Economics and Banking dari Universitas Colorado, Amerika Serikat, pada tahun 1999.

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago