Pasar Modal

Kantongi Dana IPO Rp260 Miliar, Hero Global Investment Ekspansi Pembangkit Hijau

Jakarta – PT Hero Global Investment Tbk (HGII), emiten sektor energi baru terbarukan (EBT) pada hari ini (9/1) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam IPO itu, HGII melepas sebanyak 1.300.000.000 lembar saham biasa atau 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO total 6.500.000.000 saham dan harga saham yang dipatok sebesar Rp200 per saham.

Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto, mengatakan bahwa dari pencatatan saham tersebut, HGII berhasil meraih dana sebesar Rp260 miliar. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT, dan menargetkan untuk memiliki, serta mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada 2031. 

“Dana IPO HGII sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatra Utara,” ucap Robin saat di Jakarta, 9 Januari 2025.

Baca juga: Resmi Tercatat di BEI, Harga Saham BRRC dan HGII Kompak Naik
Baca juga: Tutup Layanan Marketplace, Saham Bukalapak Turun 4,10 Persen

Langkah tersebut sejalan dengan komitmen dan target pemerintah menuju karbon netral (net zero emission) pada 2060. Komitmen HGII dalam melakukan ekspansi bisnis energi ramah lingkungan juga sejalan dengan pemerintah untuk akselerasi energi baru terbarukan.

Ia pun menjelaskan, PLTA 25 MW diestimasi mulai konstruksi tahun 2025, sedangkan PLTM 10 MW diestimasi mulai konstruksi tahun 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028. 

Baca juga: Melantai di Bursa, Raja Roti Cemerlang (BRRC) Kantongi Dana Segar Rp61,21 Miliar
Baca juga: Melantai di Bursa, KSIX Targetkan Marketing Sales Capai Rp300 Miliar di 2025

Secara keseluruhan HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa (8 MW), biogas (6 MW), dan surya (10 MW) dalam enam tahun ke depan yang bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.

Sebagai informasi, HGII berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada Januari hingga Juni 2024. Per 30 Juni 2024, laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp26,3 miliar atau naik 22,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,5 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1 Persen di 2025, HSBC Beri Saran Ini

Jakarta - HSBC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,1 persen pada 2025. Chief… Read More

5 mins ago

Pemerintah Terbitkan SUN berdenominasi USD dan Euro buat Biayai APBN, Ini Detailnya

Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing, yakni… Read More

2 hours ago

Ratusan Aset ID Food Senilai Rp3,32 T Hilang, DPR Desak Investigasi

Jakarta - Komisi VI DPR bakal memanggil seluruh jajaran pimpinan ID Food terkait hilangnya 147… Read More

2 hours ago

Luhut Ancam Pengemplang Pajak, Bakal Dipersulit Urusan Administrasi

Jakarta – Pemerintah akan mempersulit urusan administrasi bagi masyarakat pengemplang pajak, salah satunya, yakni pembuatan paspor. Ketua… Read More

5 hours ago

Begini Respons BEI Soal Bukalapak yang Bakal Setop Jualan Produk Fisik

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)… Read More

7 hours ago

Sah! Pramono-Rano Resmi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai… Read More

7 hours ago