Categories: Analisis

Kandidat Bos Mandiri Pilihan Jokowi

Jakarta–Meski berhasil menjaga kinerja dan memastikan Bank Mandiri tetap menjadi bank terbesar di Indonesia, Budi Gunadi Sadikin (BGS) harus tetap lengser. Pada Maret 2016 mendatang, masa jabatannya telah habis. Ada delapan nama kandidat pengganti BGS yang sudah masuk ke Kementerian BUMN.

Menurut sumber Infobank di Kementerian BUMN dan internal Bank Mandiri, dari delapan nama calon pengganti BGS, lima di antaranya masih aktif sebagai CEO di perusahaan lain, dan tiga lainnya adalah anggota dewan direksi Bank Mandiri.

Lima nama kandidat Mandiri-1 yang dari luar organisasi adalah Maryono (CEO BTN), Asmawi Syam (CEO BRI), Sofyan Basir (CEO PLN), Hendi Prio Santoso (CEO PGN), dan Haryanto T. Budiman (Senior Country Officer JP Morgan Indonesia). Sedangkan tiga nama dari internal Bank Mandiri adalah Royke Tumilaar, Pahala N. Mansyuri, dan Kartiko Wirjoatmodjo.

Dalam pandangan Infobank, jika merujuk tradisi di Bank Mandiri pada 10 tahun terakhir dalam tiga kali pergantian direktur utama, dari delapan nama tersebut, tiga nama dari internal paling berpeluang terpilih. BGS pun mengaku telah menyiapkan kader internalnya.

Namun, bukan berarti nama dari eksternal Bank Mandiri tak lebih berpeluang. Lima nama dari eksternal bukanlah orang baru di industri perbankan nasional. Bahkan, Hendi Prio Santoso yang saat ini menjabat CEO PGN, pun pernah menjejakkan kakinya di Bank Niaga dan Citibank.

“Buat saya, akan lebih fair buat Mandiri, buat pemerintah, dan buat bangsa, kalau ada bankir di luar yang terbaik, kenapa tidak. Harus kandidat terbaik di industri untuk memimpin institusi terbesar di industri ini,” ujar BGS kepada Infobank, beberapa waktu lalu.

Atas dasar ini, tak heran ketika Infobank mendapat kabar, justru nama Haryanto T. Budiman yang digadang-gadang memimpin Bank Mandiri di era menjelang MEA ini. Dia bankir global yang masuk kriteria yang diinginkan internal Bank Mandiri. Namun, kabarnya, Haryanto justru menolak tawaran yang banyak diidamkan banyak orang itu.

Lantas, siapa yang paling berpeluang? Siapa kandidat Mandiri-1 pilihan Presiden Jokowi? Memang, “Khusus untuk Dirut Bank Mandiri, harus ke presiden,” ujar BGS.Simak selengkapnya di Majalah Infobank edisi Januari 2016. (*) Darto Wiryosukarto

Apriyani

Recent Posts

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Senin Ini Turun, Cek Daftar Lengkapnya

Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More

3 hours ago

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Dibuka Menguat 0,35 Persen ke Level 8.568

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More

4 hours ago

IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan

Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More

4 hours ago

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

5 hours ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

18 hours ago