News Update

Kamu Investor Pemula? Simak Tips Memilih Reksa Dana

Jakarta – Seiring maraknya perluasan literasi keuangan yang dilakukan berbagai kalangan, praktik investasi semakin dikenal dan dilakukan oleh para milenial.

Salah satu produk investasi yang dapat dipilih milenial sebagai investor pemula adalah reksa dana pasar uang. Ini merupakan jenis reksa dana dengan kategori yang memberikan tingkat pengembalian menarik dengan risiko serendah mungkin, serta tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.

Menurut Chief Marketing Officer MNC Asset Management Dimas Aditia Ariadi, alokasi investasi reksa dana pasar uang adalah 100% pada efek utang atau instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

“Dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki risiko yang paling kecil,” ujarnya di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Oleh sebab itu, seiring dengan risikonya yang kecil, imbal hasil yang diberikan juga lebih kecil dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Namun reksa dana pasar uang tetap menarik karena kisaran indikasi imbal hasilnya 1-2% di atas bunga deposito bank.

Dengan tingkat risiko yang kecil tersebut, reksa dana ini tentunya sangat cocok untuk investor konvensional yang baru memulai investasi di pasar modal.

Senyatanya, walaupun imbal hasil yang diberikan relatif rendah, namun relatif stabil. “Kestabilan hasil investasi itu penting karena mendatangkan ketenangan secara psikologis bagi investor. Investor pun nyaman,” papar Dimas Aditia.

Karena imbal hasilnya yang stabil itulah, tak mengherankan reksa dana pasar uang ini kerap digunakan para investor retail maupun institusi sebagai alat cash management atau tempat parkir uang jangka pendek pengganti giro dan deposito. Dengan kata lain, reksa dana ini sangat likuid.

Tak hanya likuid, reksa dana pasar uang ini juga sangat fleksibel. Investor bisa berinvestasi dan menarik dananya kapan pun dan di mana pun. Apalagi, saat ini investasi reksa dana sudah serba online dengan gadget di genggaman tangan.

Menariknya lagi, imbal hasil reksa dana pasar uang ini bisa dengan cepat dicairkan, yakni dalam kurun waktu T+1. Ini artinya investor tak perlu lama-lama menunggu dananya cair. Hanya dalam kurun waktu T+1 dana sudah ada di rekening bank milik investor.

Adapun keuntungan dari reksa dana ialah indikasi imbal hasil yang optimal dibandingkan dengan tabungan konvensional dan deposito, kemudian imbal hasil dari reksa dana bukan merupakan objek pajak dan investasi reksa dana pasar uang bebas biaya administrasi bulanan.

Selain itu, reksa dana pasar uang dapat dicarikan kapan pun dengan proses pencairan hanya 1 hari bursa (T+1) dan investasi sangat murah mulai dari Rp100.000 tanpa ada biaya pembelian maupun biaya penjualan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

10 hours ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

16 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

21 hours ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

21 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

22 hours ago

BRI Insurance Beri Literasi Asuransi Syariah kepada Santri Pondok Pesantren di Sukabumi

Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More

23 hours ago