Perbankan

Kampanye CurrenShe, OCBC NISP Dorong Peran Perempuan di Sektor Keuangan

Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang ke-76, Bank OCBC NISP meluncurkan gerakan kampanye “CurrenShe” dengan membuat Art Installation bertajuk ‘Perempuan Kuat Ekonomi Bangsa Hebat’ di Mall Sarinah Thamrin pada 3-24 November 2022.

Kampanye ini menjadi komitmen bank dalam memberdayakan perempuan Indonesia serta mendukung perempuan agar dapat semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara secara maksimal. Selain itu, CurrenShe juga mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi dengan menjadikan uang yang merupakan simbol ekonomi sebagai media dan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR).

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Nasional Negara mencapai 61,1% pada tahun 2021. Bahkan, sebagian besar UMKM (64,5% atau 37 juta) di Indonesia dikelola oleh perempuan sehingga peran womenpreneur dalam mendukung perekonomian Indonesia sangat signifikan. Lebih lanjut, survei dari Bank Indonesia membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengungkapkan dukungan terhadap perempuan merupakan suatu langkah yang cerdas dan tepat untuk memajukan ekonomi bangsa. Insiatif CurrenShe diharapkan dapat mengingatkan kembali bahwa Indonesia juga dibangun oleh para perempuan tangguh dan hebat.

“Kami mendorong para perempuan untuk terus berkarya, berbisnis dan terjun langsung serta jangan segan menjadi pemimpin di sektor ekonomi. Karena kami percaya bahwa perpaduan antara kekuatan pria dan perempuan akan saling mengisi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Perpaduan tersebut juga sekaligus mendukung akselerasi Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu dukungan nyata dari semua pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan untuk merealisasikan inklusivitas tersebut,” katanya, Kamis, 3 November 2022.

Parwati menambahkan, dalam mendukung Indonesia Emas 2045, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia salah satunya adalah dengan selalu mendukung perempuan Indonesia melalui program #TAYTB Women Warriors, sebuah solusi dan layanan keuangan untuk para pengusaha perempuan dengan menggabungan kebutuhan individu dan bisnis yang didukung dengan layanan beyond banking.

Melalui program ini, pada 30 September 2022, bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2% secara tahunan/yoy (year-on-year). Di periode yang sama, jumlah wirausaha perempuan tercatat sebanyak 1.248 pengusaha atau meningkat 22,5% yoy.

Sementara itu, Bank OCBC NISP terus berkomitmen untuk terus mendukung perempuan berkarya – hal tersebut tercermin pada komposisi karyawan Bank yang 54% diantaranya adalah perempuan. Tak hanya itu, struktur manajemen Bank OCBC NISP juga diwarnai dengan kehadiran perempuan, sebesar 25% dari Dewan Komisaris merupakan perempuan dan dari total Direksi Bank, 44% dari mereka merupakan perempuan. (*) Ayu Utami

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

9 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

10 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

11 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

11 hours ago