Jakarta–Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) telah selesai dan siap dibawa ke sidang kabinet hari ini. Rencananya jika revisi DNI itu disetujui oleh Presiden, maka akan segera diumumkan sebagai Paket Kebijakan terbaru.
“Kita sudah selesai, apakah Presiden akan memutuskan diumumkan atau masih perlu misalnya kalau dianggap perlu perbaikan ya kita lakukan,tapi kalau diputuskan umumkan ya kita umumkan,” kata Darmin usai Seminar “Evaluasi Pembangunan Infrastruktur dan Prospek di 2016/2017: Rumusan Langkah Konkret ke Depan” di Jakarta, Rabu 10 Februari 2016.
Darmin mengatakan dengan revisi DNI tersebut diharapkan investasi makin terbuka. Meski begitu dia belum berani mengungkapkan proyeksi pertumbuhan investasi dengan dibukanya sektor-sektor tersebut bagi investasi asing.
Seperti diketahui, peraturan terkait DNI terakhir diatur di dalam Peraturan Pemerintah no. 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Di dalam peraturan tersebut, disebutkan ada 19 bidang usaha sesuai KBLI yang tertutup untuk penanaman modal. (*) Ria Martati
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More