Headline

Kajian Holding Bank BUMN Diupayakan Rampung Tahun Ini

Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Kementerian BUMN agar dapat melakukan penggabungan BUMN ke dalam suatu holding company. Tujuannya, agar Indonesia memiliki BUMN yang besar dan kuat, tapi tetap lincah.

Instruksi itu pun langsung direspon oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dengan menyiapkan pembentukan induk usaha (holding) perusahaan pelat merah. Di sektor keuangan rencananya, akan ada holding perbankan (bank BUMN) yang diperkirakan akan efektif pada 2017.

Namun hingga kini, pembentukan holding Bank BUMN masih terus dikaji oleh lembaga maupun Kementerian terkait. Menurut Rini, jika tidak ada kendala, proses finalisasi kajian holding Bank BUMN tersebut ditargetkan bakal rampung pada 2016 ini.

“Sedang dikaji di Kementerian Keuangan semua. Pengkajian sudah kita lakukan, sekarang timnya sedang melakukan kajian di Kementerian Keuangan. Jadi masih dalam proses, moga-moga dalam waktu dekat bisa selesai juga,” ujarnya di Jakarta, Senin, 9 Mei 2016.

Pembentukan holding company untuk sektor perbankan ini, nantinya akan membawahi 4 perbankan milik negara yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Pembentukan holding ini tidak menghilangkan entitas masing-masing bank.

Dengan adanya holding bank BUMN, Kementerian BUMN berharap agar bank-bank BUMN dapat lebih efisien dengan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) lebih rendah dibandingkan dengan kondisi saat ini. Apalagi jika dibandingkan dengan NIM di kawasan ASEAN, NIM perbankan Indonesia paling tinggi.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah sebelumnya juga pernah meminta agar bank-bank BUMN dapat lebih efisien pada masa mendatang, sehingga NIM perbankan nasional diharapkan bisa mencapai 4% atau bahkan bisa di bawah 4%. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago