Ekonomi dan Bisnis

Kadin Sebut Idul Adha jadi Momentum Peningkatan UMKM ASEAN

Jakarta – Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan, perayaan Iduladha menjadi momentum peningkatan UMKM Asean.

Selain dari pelaksanaan ibadah kurban, peningkatan ekonomi juga dipicu oleh geliat pariwisata di daerah yang dipicu oleh kebijakan cuti bersama yang dikeluarkan pemerintah.

“Kami melihat nilai ekonomi dari pelaksanaan kurban tahun ini berpotensi meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 24 triliun. Hal ini seiring dengan dicabutnya status pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan kurban bisa kembali normal dan pembagian daging kurban juga lebih luas dibandingkan ketika pandemi,” katanya, dikutip Rabu, 28 Juni 2023.

Menurutnya, dengan pencabutan status pandemi Covid-19, pembagian daging kurban tahun ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini bisa membantu menurunkan ketimpangan atau kesenjangan konsumsi daging nasional.

Berdasarkan data BPS, konsumsi daging sapi dan kerbau per kapita di Indonesia diperkirakan sekitar 2,5 kilogram pada tahun 2022, jauh di bawah konsumsi rata-rata dunia sebesar 6,3 kilogram per kapita menurut data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Pelaksanaan kurban bisa menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah namun juga para peternak dan UMKM apabila terkelola dengan baik,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia Aldi Haryopratomo menjelaskan, pembelian hewan kurban melalui UMKM akan membantu proses ekonomi.

Pasalnya, UMKM memainkan peran penting dan harus bisa memanfaatkan momentum Ieduladha dengan menyediakan hewan kurban berkualitas dan mengembangkan jalur pemasarannya.

“Pada tingkat ASEAN, kami sedang mengembangkan apa yang disebut Wiki Entrepreneur, di mana para UMKM nantinya dapat mengakses program-program pengembangan UMKM yang bisa membantu mereka naik kelas,”terangnya.

Lanjutnya, Wiki Entrepreneur yang sedang dikembangkan melalui ASEAN-BAC nantinya juga bisa digunakan pagi para UMKM, misalnya dalam bisnis kurban, untuk bisa memasarkan produk kurbannya bahkan ke sesama negara ASEAN.

Melihat data yang ada, ASEAN juga memiliki berbagai negara yang populasi umat muslimnya cukup besar, jadi ASEAN sebagai potensi pasar untuk produk kurban juga baik untuk bisa dicoba.

Hal ini terlihat dari total populasi muslim di ASEAN sebanyak lebih dari 270 juta jiwa, tersebar di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, hingga Thailand. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

9 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

17 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

33 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

1 hour ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago