Ekonomi dan Bisnis

Kadin: Penguatan Tajam Rupiah Bikin Repot Pengusaha

Jakarta– Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memandang penguatan nilai tukar rupiah sebagai hal yang perlu diwaspadai oleh para pengusaha berbasis ekspor. Sebab, para pengusaha harus dapat mengantisipasi naik turunnya nilai tukar dengan cepat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani, usai acara  diskusi bertajuk Outlook Perekonomian Indonesia 2019 dengan tema ‘Meningkatkan Daya Saing untuk Indonesia Maju. Rosan menilai, naik turunnya nilai tukar secara fluktuatif cukup merepotkan para pengusaha.

“Pengusaha ini kalau naiknya kekencengan serba salah, turunnya kekecengan juga serba salah. Pengennya itu stabil. Kalau naik turunnya cepat, kita repot bikin planningnya karena kita ambil asumsi yang mana,” kata Rosan di Jakarta, Selasa 8 Januari 2019.

Dirinya bahkan mengaku bahwa penguatan nilai tukar rupiah tidak selalu dipandang positif, sebab bagi pengusaha yang berorientasi ekspor hal tersebut cukup membuat bisnisnya sedikit terganggu.

“Jadi emang mungkin banyak yang bilng rupiah menguat kencang bagus nih. Bagi pengusaha, tidak selalu begitu. Dan mungkin untuk kita yang orientasinya ekspor, mungkin kurang happy juga dengan penguatan yang begitu kenceng,” kata Rosan.

Sementara nilai tukar Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia, rupiah per dolar AS pada hari ini (8/1) diposisi Rp14.031, atau menguat dibanding perdagangan kemarin (7/1) yang diposisi Rp14.105.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

9 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

10 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago