Headline

Kadin Minta Dana Repatriasi Harus Masuk ke Sektor Riil

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta, agar dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) nantinya tidak boleh hanya berputar di sektor keuangan dan pasar modal saja.

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Karumpa, dana repatriasi tax amnesty ini juga harus masuk ke sektor rill untuk menggerakan perekonomian sampai ke daerah, termasuk Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Kalau kita cermati, ada potensi dana-dana repatriasi tax amnesty ini nantinya cuma berputar-putar di pasar modal dan sektor keuangan atau nanti banknya masukan lagi ke SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau instrumen investasi yang tidak produktif untuk perekonomian,” ujar Andi dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2016.

Dia menilai, pasar modal dan sektor keuangan sebaiknya hanya merupakan pintu masuk bagi dana-dana tersebut. Namun tujuan akhirnya harus bermuara ke sektor riil. Di mana sebelumnya pemerintah juga sudah menunjuk tujuh bank penampung dana repatriasi.

Selain itu, kata dia, pasar modal telah merasakan dampak dari sentimen program tax amnesty. Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini akan sanggup menampung dana repatriasi hingga Rp200 triliun. Dengan tambahan uang tersebut, kapitalisasi pasar di BEI diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp6.000 triliun di akhir tahun ini.

Meski demikian Andi mengingatkan, agar instrumen investasi yang disiapkan oleh lembaga-lembaga keuangan tersebut tidak hanya berputar-putar di pasar modal dan lembaga keuangan saja.

“Dari pengamatan kita instrumen investasinya hanya itu-itu saja diseputar mengambil untung di pasar modal atau antar lembaga keuangan saja. Kita belum lihat ada instrumen investasi jangka panjang ke sektor ril misalnya ke infrastruktur seperti apa, manufaktur seperti apa, pembangkit listrik seperti apa, atau usaha kecil menengah seperti apa,” tegas Andi. (*)

 

Editor : Apriyani K

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

3 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

4 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

5 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

6 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

6 hours ago