PPN
Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) Arsjad Rasjid mengungkapkan masih terbukanya peluang untuk bisnis di 2022. Ia menyebut ada tiga prospek bisnis yang potensial pada tahun depan, salah satunya adalah bisnis e-commerce.
“Pandemi telah mengakselerasi pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Sektor ini diperkirakan masih akan terus tumbuh hingga 2025,” jelas Arsjad pada paparan virtualnya, Kamis, 16 Desember 2021.
Sektor bisnis potensial selanjutnya adalah digitalisasi. Penggunaan sektor digital akan terus meningkat pada tahun-tahun ke depan. Sektor yang menggunakannya pun makin beragam seperti fintech, pendidikan, bahkan kesehatan.
Bisnis manufaktur jadi sektor potensial selanjutnya. Sektor ini terbukti resilien terhadap pandemi dan masih mampu tetap tumbuh. Sektor manufaktur diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan insentif dari pemerintah.
Lebih jauh, Arsjad mengungkapkan industri usaha saat ini memerlukan bantuan untuk tetap survive. Bantuan yang diperlukan antara lain seperti, insentif pajak, keringanan beban biaya produksi, relaksasi pembayaran kredit, dan bantuan modal. Dengan bantuan ini, ia yakin sektor bisnis di Indonesia bisa segera pulih lebih cepat. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More