News Update

Kabar BI Cetak Uang Tangani Pandemi dan Dilockdown BIS adalah Hoax

Jakarta – Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan,kabar yang beredar di layanan pesan whatsapps yang menyebutkan bahwa BI telah mencetak uang kartal Rp100 triliun hingga Rp300 triliun karena kondisi keuangan negara yang kritis merupakan berita palsu atau hoax.

“Ini saya tegaskan ya kalau berita ini hoax karena tidak didukung oleh data, fakta dan informasi yang benar serta tidak didukung  logika yang rasional,” kata Erwin melalui keterangan resminya di Jakarta  Rabu 27 Januari 2021.

Kabar bohong lain juga beredar yang menyebut BI telah di-lockdown oleh BIS (Bank For International Settlements) yang berpusat di Basel, Switzerland, karena uang yang dicetak BI tidak mendapatkan izin edar dari BIS.

Dalam kabar bohong tersebut juga tertulis sebagai konsekuensinya, BI tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional, dan kemudian akan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan RI dan akhirnya ekonomi nasional akan lumpuh.

Erwin kembali menegaskan kabar ini tidak kredibel, menyesatkan, dan bertujuan membuat keresahan di masyarakat. Dimana diketahui BIS tidak memiliki tugas terkait dengan pengedaran uang di bank sentral dan/atau otoritas moneter negara anggotanya.

“Mencetak dan mengedarkan uang itu adalah wewenang masing-masing negara dan tidak perlu meminta izin BIS. BI juga memiliki hubungan yang baik dan senantiasa berkomunikasi dengan BIS. Jadi BIS tidak pernah melakukan freezing transaksi dengan BI,” kata Erwin.

Ke depannya dirinya mengimbau masyarakat untuk menjaga ketenangan dalam pemulihan ekonomi nasional serta bersama-sama menjaga kepercayaan, optimisme, saling sinergi dan tidak mudah menerima informasi-informasi yang tidak tepat, bernada menghasut, dan memancing keresahan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago