Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) senantiasa aktif membantu penurunan angka stunting di Indonesia.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar sosialiasi “Seribu Hari Pertama Kehidupan” di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Dalam sosialiasi tersebut, puluhan ibu-ibu hamil mendapatkan edukasi mengenai masa terpenting pertumbuhan anak, yakni rentang waktu seribu hari pertama kehidupan .
Melalui pendekatan “Emo Demo”, singkatan dari emotional demonstration, Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) mengajak peserta untuk memahami dan mengingat pesan-pesan kesehatan dengan cara yang menyenangkan.
Baca juga : Upaya Vale Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting di 7 Provinsi
Selain itu, juga ditampilkan demonstrasi pemberian ASI eksklusif, dan pemaparan kiat-kiat membuat makanan sehat, yang sarat asupan zat besi dan nutrisi lainnya bagi ibu hamil.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen.
Dari prevalensi stunting 21,5 persen pada 2023, Indonesia sendiri ditargetkan mencapai angka prevalensi stunting 14 persen pada akhir 2024.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, salah satu penyebab rendahnya penurunan stunting ialah belum ditemukan model implementasi efektif untuk program yang telah ditetapkan.
Ia menilai ada masalah dalam eksekusi di lapangan sehingga program pencegahan stunting tidak berjalan dengan optimal.
“Masalah eksekusi di lapangannya, implementasi di lapangannya, itu belum ketemu model implementasi di lapangan yang pas. Nah, itu yang sekarang sedang kita cari model pas-nya,” ucap Menkes Budi, dikutip Antara.
Pentingnya Edukasi Stunting
Salah satu peserta, Fuji Astuti (29) menyadari pentingnya informasi seputar pola pengasuhan untuk melawan stunting dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya.
“Sebab, ini merupakan kehamilan ketiga bagi saya. Di mana, dua anak sebelumnya terindikasi stunting,” katanya, dikutip Senin, 23 Desember 2024.
Baca juga : Cegah Stunting, Asuransi Astra Bangun Fasilitas Air Bersih di Sumba Barat Daya
Menurutnya, dalam sosialisasi tersebut, hal paling berkesan adalah sesi saat fasilitator membagikan kartu sesuai usia kehamilan para peserta. Ia menerima kartu dengan sampul depan bergambar ilustrasi bayi berusia 9 bulan.
“Kartu ini bagai jendela, yang mengizinkannya mengintip sejenak ke dalam uterus. Di balik ilustrasi janin berusia 36 minggu, sebuah tempat disediakan untuk menulis doa dan harapan untuk sang buah hati,” jelasnya sembari menuliskan sederet doa.
Dua bulan berlalu sejak Fuji menuliskan doa dan harapan untuk calon bayinya. Lahir dengan bobot 3,5 kilogram dan Panjang 49 cm, putri ketiga Fuji ini tumbuh sehat dan bebas indikasi stunting.
Fuji tak henti merapal syukur atas anugerah yang dititipkan kepadanya. Baginya, makna sosok ibu lebih dari sekedar kodrat seorang perempuan.
“Menjadi ibu artinya pekerjaan sepanjang hayat, dengan ganjaran yang tiada henti,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More