Nasional

Jurus PEP Genjot Produksi 213 MBOEPD di 2025

Jakarta – PT Pertamina EP (PEP), anak usaha hulu Pertamina berhasil mencatatkan kinerja impersif sepanjang 2024, dengan memproduksi migas sebesar 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

PEP pun telah meracik strategi untuk membidik target produksi sebesar 213 MBOEPD pada 2025. Target tersebut terdiri atas lifting minyak sebesar 72.500 BOPD dan gas sebanyak 625 MMSCFD.

Plt Direktur Utama PEP, Muhamad Arifin mengatakan, strategi keberlanjutan jangka panjang menjadi fokus perseroan dalam mencapai target produksi tersebut.

“Kami fokus pada keberlanjutan jangka panjang melalui pengelolaan rasio cadangan terhadap produksi (RTP) dan rasio penggantian cadangan (RRR), serta memperkuat kinerja keuangan melalui manajemen biaya,”ujarnya, dikutip Jumat, 16 Mei 2025. 

Baca juga : Pertamina EP Serahkan Pengelolaan Area Operasi ke Mitra KSO untuk Genjot Produksi Migas

Ia mengatakan, capaian tersebut ditopang oleh produksi minyak sebesar 65.482 barel per hari (BOPD) dan gas sebanyak 809,40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kinerja tersebut menunjukkan kemampuan PEP dalam menjaga produksi di tengah tantangan lapangan tua yang mendominasi aset perusahaan.

Diakuinya, upaya PEP dalam menjaga produksi migas tidak terlepas dari tantangan besar. Di mana, lapangan mature, yang mendominasi aset PEP, mengalami penurunan alami di atas 10 persen per tahun dan menuntut pemeliharaan intensif dan biaya besar untuk menjaga integritas fasilitas. 

Proses perizinan lahan, terutama untuk lahan hutan dan pertanian, kerap menjadi tantangan pada aktivitas eksplorasi dan eksploitasi.

Baca juga : Komisi XII DPR Berkunjung ke Pertamina EP Field Tambun, Ada Apa?

“Tanpa dukungan pemerintah untuk mempercepat perizinan, target 2025 berisiko tertunda. Selain itu, ekspansi eksplorasi lepas pantai dan penerapan teknik pengeboran inovatif juga bergantung pada regulasi yang kondusif,” jelasnya.

Mengatasi kendala yang ada, kata dia, PEP mengandalkan modernisasi teknologi sebagai pilar utama, yang direalisasikan dengan pengeboran canggih yang didukung digitalisasi.

Hal ini disertai dengan perwujudan komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) melalui inisiatif penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) serta penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS).

Inovasi juga menjadi tumpuan PEP. Pada 2024, keberhasilan eksplorasi lepas pantai melalui sumur West Beluga di wilayah kerja PEP Donggi Matindok Field menandai tonggak baru pembuka rangkaian pemboran sumur eksplorasi lepas panti di Sulawesi. 

Teknik pengeboran casing dan pemasangan pipa konduktor dengan metode piling juga berkontribusi memangkas waktu dan biaya operasi. 

“Terobosan ini memungkinkan kami mengoptimalkan proyek di tengah persaingan global,” kata Arifin.

Kolaborasi dalam Grup Pertamina menjanjikan efisiensi melalui berbagi sumber daya dan teknologi. “Sinergi grup dan dukungan regulasi pemerintah adalah kunci mewujudkan target 2025,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

17 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

22 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

1 day ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

1 day ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

1 day ago