Ekonomi dan Bisnis

Jurus Maut BPJS Kesehatan agar Tidak Tercekik Likuiditas

Jakarta – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan optimis terus berjalan sesuai target pemerintah. Sejak mampu mengatasi defisit pada 2021, BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat kepada peserta, termasuk pembayaran kepada rumah sakit (RS).

“Secara keuangan kami jaga baik dari sisi likuiditas maupun solvabilitas dengan menginvestasikan dana ke instrumen yang aman seperti surat utang negara dan deposito. Rumah sakit bisa klaim tagihan dengan cepat, maka sekarang rumah sakit rebutan kerjasama dengan BPJS, dulu ogah-ogahan,” ujarnya dalam Dinner Meeting dengan para pemimpin redaksi media massa, dikutip 24 Juli 2023.

Baca juga: Ngeri! Potensi Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2025 Bisa Picu Badai PHK

Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan, pihaknya telah melakukan transformasi struktural maupun kultural sehingga lembaga yang dipimpinnya kini berjalan sesuai target. “Secara struktural dengan meningkatkan mutu layanan dan secara kuktural bagaimana cara bekerja organisasi menjadi lebih baik,” jelasnya.

Menurut Ghufron, ada tiga faktor yang membuat defisit yang dialami BPJS berubah menjadi positif pada 2021. Pertama, adanya pandemi COVID-19 yang membuat peserta yang tidak sakit serius takut datang ke rumah sakit sehingga klaim pun menurun. Dua, adanya penyesuaian harga premi pada 2020.
Tiga, kerja keras dan komitmen dari pegawai BPJS Kesehatan untuk menghadirkan pelayanan yang mudah dan cepat kepada peserta.

“Dulu dari sisi harga tidak sesuai dengan keekonomian sehingga mempengaruhi pelayanan menjadi nggak bagus. Sejak keuangan positif, maka kami jaga cash flow dan pelayanan,” ujar guru besar Universitas Gadjah Mada yang pernah menjadi Wakil Menteri Kesehatan ini.

Ghufron menambahkan harga keekonomian bisa berubah sesuai perkembangan ekonomi sehingga dimungkinkan iuran bisa naik pada 2025 menyusul perubahan tarif standar layanan kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2023.

Jumlah penerimaan BPJS Kesehatan pada 2022 lalu sebesar Rp144 triliun atau tumbuh tipis dari Rp143,32 triliun, sedangkan jumlah pengeluaran sepanjang 2022 sebesar Rp115 triliun. Bertambahnya penerimaan itu juga sejalan dengan perluasan cakupan kepesertaan yang pada 2021 berjumlah 235.719.262 orang, menjadi 248.771.083 orang pada tahun 2022 lalu.

Baca juga: Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Manajemen Tunggu Aturan Baru Pemerintah

Ghufron mengklaim negara lain mengakui prestasi BPJS Kesehatan di Indonesia yang hanya dalam waktu 10 tahun sudah memiliki peserta 48 juta.

“Di banyak negara lain membutuhkan waktu yang lama, di Jerman butuh 127 tahun, di Belgia 118 tahun, Korea Selatan 12 tahun karena penduduknya tidak lebih dari 100 juta, di negara-negara Commonwealth ambil dari keuangan negara dan harus disetujui legislatif. Kalau BPJS Kesehatan basisnya adalah iuran, gotong royong. Negara seperti Malaysia pun akan mengikuti konsep jaminan kesehatan di Indonesia yang menggunakan konsep gotong royong. Ini suatu prestasi yang membanggakan,” klaim Ghufron. (*) KM

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

1 hour ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago