News Update

Jurus Manulife Kembangan Pangsa Pasar Dapen

Jakarta – DPLK Manulife Indonesia selenggarakan seminar “Pentingnya Program Pesangon bagi Perusahaan dalam Memenuhi Kewajiban UU no. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan”. Acara ini yang dihadiri oleh sejumlah perusahaan ini ditujukan untuk mendorong perusahaan mengoptimalkan program pensiun untuk kompensasi pesangon.

Dalam acara ini, Manulife sekaligus mengajak setiap perusahaan untuk mencadangkan dana agar dapat melakukan pembayaran pesangon karyawan sesuai amanat Undang-undang No. 13/2003, khususnya pasal 167, melalui Program DPLK untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP).

Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia, Nur Hasan Kurniawan mengatakan, kewajiban pesangon pasti terjadi, entah karena karyawan pensiun, meninggal dunia, atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum siap untuk membayarkan pesangon karyawan karena tidak mencadangkan dana sejak dini. Akibatnya, arus kas terganggu dan perusahaan terbebani saat uang pesangon harus dibayarkan.”

“Melalui program DPLK PPUKP, DPLK Manulife Indonesia siap menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan untuk mempersiapkan dana kompensasi pesangon karyawan” terang Nir Hasan.

Program DPLK PPUKP tersebut, lanjutnya, menawarkan sejumlah keuntungan, yakni fleksibel atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan, memiliki pelayanan administrasi yang berkualitas, bersifat transparan dan profesional, menawarkan beragam pilihan dana investasi, dan dapat digunakan sebagai kompensasi pesangon.

“Program DPLK PPUKP merupakan wujud komitmen kami untuk melindungi masyarakat Indonesia dan para pemberi kerja dari risiko keuangan akibat hal tak terduga. Program ini membantu mengatasi permasalahan arus kas yang mungkin dihadapi perusahaan di masa mendatang. Di lain pihak, karyawan akan terbantu dengan pengenaan pajak penghasilan final yang lebih rendah” tambah Nur Hasan.

Pengembangan pangsa pasar bisnis dana pensiun dan pesangon ke seluruh Indonesia oleh Manulife Indonesia diantaranya dilakukan dengan mengandalkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya program pensiun dan pesangon. Tahun lalu misalnya, Manulife melakukan edukasi program pesangon di 16 kota di Indonesia.

“DPLK Manulife Indonesia mengambil peran terdepan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya  program pensiun dan pesangon. Hal ini dimaksudkan agar karyawan tetap dapat menjalani kehidupan yang layak saat tidak lagi bekerja”, tutup Nur Hasan.

Sampai dengan 31 Desember 2015, DPLK Manulife Indonesia melayani lebih dari 390 ribu peserta dari 1.408 perusahaan. Aset yang dikelola mencapai lebih dari Rp9,4 triliun. DPLK Manulife Indonesia diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai ‘Pelaku DPLK yang telah melaksanakan Prinsip-prinsip Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.(*)

Apriyani

Recent Posts

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

11 mins ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

29 mins ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

49 mins ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

1 hour ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

2 hours ago