Categories: Analisis

Jurus Mandiri Pertahankan Profit

Mandiri memperbesar porsi dana murah untuk mempertebal NIM. Bank ini incar dana dari tabungan bisnis. Ria Martati.

Jakarta- Pertumbuhan ekonomi dan kredit yang melambat, membuat perbankan putar otak guna tetap menjaga profitabilitasnya. Menurut Direktur Konsumer Bank Mandiri Hery Gunardi, menjaga marjin merupakan salah satu dari dua fokus Perseroan tahun ini.

Di tengah kondisi sulit, lanjutnya, yang harus menjadi fokus perbankan adalah menjaga kualitas aset dengan menjaga Non Performing Loan (NPL) dan menjaga marjin. Tahun ini Perseroan menginginkan NIM (Net Interest Margin/ marjin bunga bersih) di level 6%. Sedikit meningkat dibanding akhir 2014 lalu yang mencapai 5,97%.

Salah satu jurus yang diambil Bank Mandiri guna menjaga marjinnya tahun ini adalah dengan memperbesar porsi dana murahnya. Akhir 2014 lalu, bank dengan logo pita emas ini juga berhasil menaikkan pendapatan bunganya dengan cara yang sama. Tahun lalu, Bank Mandiri menaikkan raihan NIM-nya dibanding 2013 yang tercatat 5,74% sehingga pendapatan bunga bersihnya juga naik 24,8% atau sebesar Rp12,42 triliun menjadi Rp62,63 triliun.

Diantara keseluruhan Current Account Saving Account (CASA), porsi tabungan 2014 lalu tercatat lebih besar dibanding Giro. Tabungan per akhir 2014 lalu naik, 15,9 triliun menjadi Rp236,5 triliun, atau tumbuh 6,72% dibanding tahun lalu. Secara porsi, tabungan mencapai 66,33% dari keseluruhan CASA. Ingin mengulang jurus yang sama, tahun ini Perseroan juga mengincar kenaikan CASA terutama tabungan.

Hery mengatakan tahun ini Perseroan menargetkan porsi dana murah CASA sebesar 65% dari total DPK, naik dibanding akhir tahun lalu yang tercatat 59,8%. Sementara per Juli lalu porsi dana murah di tabungan dan giro itu sudah mencapai 62,5%. Dengan memperbesar porsi dana murah itu, biaya dana pun diharapkan dapat ditekan. “Strateginya adalah kita ingin memperbaiki funding, dari sisi Dana Pihak Ketiga kita ingin porsinya ke 65%,” kata Hery di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 5 Oktober 2015.

Demi menarik dana murah itu, Perseroan pun aktif menggelar berbagai program loyalitas, salah satunya adalah Mandiri Fiestapoin. Tak hanya untuk nasabah individunya, Mandiri juga menggaet nasabah bisnis dengan meluncurkan Fiestapoin bisnis. Dengan program loyalitas tersebut, Mandiri berharap kenaikan tabungan nasabah bisnis hingga 10% pada akhir tahun ini. Program fiestapoin bisnis bagi nasabah badan usaha atau non perorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis guna menggaet semakin banyak nasabah segmen pebisnis.

Saat ini, nasabah badan usaha/non perorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis tercatat sebanyak 700 ribu nasabah dengan total penghimpunan dana murah sebesar Rp50 triliun.

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

7 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

7 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

10 hours ago