Jakarta – Memasuki Ramadan, diyakini jumlah konsumsi pangan masyarakat mengalami peningkatan yang cukup drastis. Mengantisipasi hal tersebut, PT Rajawali Indonesia Nusantara (Persero) atau ID FOOD sudah menyiapkan pasokan komuditas gula, daging sapi, hingga minyak goreng.
Direktur Komersial ID FOOD Ardiansyah Chaniago mengatakan, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), ID FOOD mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan komuditas pangan dalam rangka stabilisasi harga.
“Misalnya untuk gula, total penugasan ada 107.000 ton, tapi kami masih ada stok sisa tahun lalu yang kami sebut stok komersial sebanyak 20.000 ton. Jadi menjelang HBKN kita siapkan gula konsumsi kurang lebih sekitar 128 ribu ton,” kata Ardiansyah dalam Ngopi BUMN: Ketahanan Pangan dan Kesehatan Menjelang Ramadan di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Dia melanjutkan, ketersediaan gula tersebut berasal dari tiga badan atau PT yang memproduksi produksi gula yang di bawah naungan ID FOOD. Pabriknya tersebar di Jawa Barat dan Timur.
“PT tersebut memiliki sebanyak 5 gudang. Memang hampir 30% komuditas kami adalah gula,” jelasnya.
Selain gula, lanjut Ardiansyah, pihaknya mengaku punya sisa penugasan daging sapi tahun lalu yang masuk di Januari sebanyak 2.500 ton. Kemudian akan ditambah stok komersial sekitar 1.000 ton.
“Jadi menjelang HBKN kami juga menyiapkan daging sapi itu kurang lebih 3.500 ton,” katanya.
Sementara untuk minyak goreng, ID FOOD sendiri telah mengalokasikan minyak goreng yang berasal dari hasil kerja sama dengan sejumlah produsen minyak goreng. Adapun alokasinya sebesar 22 juta liter.
“Alokasinya akan kita sebar ke seluruh wilayah Indonesia per bulan,” ujarnya.
Ardiansyah juga menjelaskan terkait dengan bazar Ramadan. Di mana pada tahun lalu, pihaknya telah melakukan kegiatan tersebut di 52 titik. Sedangkan untuk tahun ini, ID FOOD akan memperluas titik-titik bazar Ramadan yang tersebar di Indonesia.
“Pada tahun ini perusahaan akan membuka 103 titik bazar Ramadan. Kita tambah dua kali lipat bazarnya dari tahun lalu,” klaim Ardiansyah.
Selain itu, lanjut Ardiansyah, ada juga Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di 130 wilayah atas kerja sama dengan pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait. “Nanti, dari Banda Aceh sampai Papua ada GPM,” ujarnya.
Menariknya, tahun ini ID FOOD akan kembali menawarkan paket Ramadan. Berbeda dari tahun lalu, paket Ramadan tahun ini bisa langsumg dipesan melalui pindai QR Code. Mulai dari paket senilai Rp27.500 hingga yang paling mahal senilai Rp400.000 untuk daging rendang.
“Jadi ibu-ibu nggak perlu repot lagi bikin rendang. Harapannya produk unggulan kami ini bisa memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga, pedagang bahkan instansi,” harapnya.
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More