News Update

Jurus BCA Syariah Dukung Pengembangan UMKM di Tanah Air

Poin Penting

  • BCA Syariah menghadirkan 15 UMKM binaan dalam Festival Kebudayaan Balimester untuk memperluas akses penjualan dan literasi keuangan syariah.
  • Bank terus memperkuat peran sebagai mitra strategis UMKM dalam membangun ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing.
  • Pembiayaan sektor UKM BCA Syariah mencapai Rp922 miliar per Agustus 2025, tumbuh 14 persen yoy, dengan RPIM naik 6,8 persen atau Rp3,3 triliun.

Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) terus memperkuat dukungannya terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Salah satu wujudnya adalah dengan menghadirkan produk mitra UMKM binaan BCA Syariah dalam Festival Kebudayaan Balimester yang mengusung tema “Kolaborasi Budaya Betawi dan Tionghoa” di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, BCA Syariah menghadirkan 15 UMKM binaan dari program WEpreneur by BCA Syariah dan program BAZNAS Microfinance.

“Kehadiran kami dalam event tersebut tak hanya mendorong akses penjualan kepada para UMKM binaan BCA Syariah tetapi juga memberikan literasi kepada masyarakat mengenai produk dan layanan BCA Syariah,” kata Corporate Secretary BCA Syariah, Muhammad Fikri Hudaya, di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.

Baca juga: Pembiayaan UKM BCA Syariah Tembus Rp922 Miliar per Agustus 2025, Tumbuh 14 Persen

Sejalan dengan itu, Fikri menjelaskan, BCA Syariah terus memperkuat peranannya sebagai mitra strategis bagi masyarakat dan pelaku UMKM dalam membangun fondasi ekonomi syariah yang tangguh dan inklusif.

Menurutnya, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan masyarakat. 

Sebagai wujud dukungan terhadap gerak perekonomian masyarakat, BCA Syariah juga menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM/SME).

Baca juga: Pembiayaan Emas BCA Syariah Melesat 145,9 Persen Jadi Rp313 Miliar di Agustus 2025

Diketahui, per Agustus 2025, BCA Syariah mencatat pembiayaan di sektor UKM (SME) mencapai Rp922 miliar per Agustus 2025. Angka ini tumbuh 14 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). 

Selain itu, rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudential (RPIM) juga mencatatkan pertumbuhan positif 6,8 persen atau mencapai Rp3,3 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

16 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

17 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago