Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri keuangan nonbank (IKNB) syariah terus bertumbuh. Sampai bulan Juni 2016, aset IKNB syariah mencapai Rp78 triliun. Aset IKNB Syariah sudah bertumbuh 19% dibandingkan dengan posisi awal 2016 sebesar Rp65,57 triliun.
Direktur IKNB Syariah Moch Muchlasin menyebut, di bulan Juni 2016, IKNB syariah memiliki pemain baru sehingga asetnya terbantu naik. Aset IKNB tersebut di antaranya terdiri dari aset industri asuransi syariah sebesar Rp30 triliun, pembiayaan syariah Rp29 triliun dan modal ventura Rp1 triliun. Aset pegadaian syariah sebesar Rp3,7 triliun, pembiayaan ekspor Rp11,1 triliun dan perusahaan pembangunan infrastruktur Rp101 miliar.
“Di bulan Mei-Juni ini, unit usaha syariah (UUS) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) masuk sebesar Rp101 miliar,” sebut Muchlasin.
Muchlasin menyebut, sampai bulan Juni 2016, IKNB syariah kedatangan beberapa pemain baru selain UUS syariah yaitu modal ventura syariah. Saat ini, katanya, ada 90 UUS dan 31 perusahaan yang full menjalankan usahanya secara konvensional.
“Pertumbuhan IKNB syariah juga sudah mulai bertumbuh baik dibandingkan dengan konvensional,” tambahnya
Ke depan, OJK juga berencana mengeluarkan POJK terkait dengan roadmap IKNB syariah yang akan menjadi guideline bagi perkembangan bisnis IKNB ke depan.
“Misalnya terkait dengan spin off asuransi syariah, jadi kita bisa melihat kapan rencana mereka ke depan,” tandasnya. (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More