Jakarta – Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tak terhimpit ditengah kepungan bank umum. Dengan memiliki pasar UKM, BPR tetap mencetak kinerja positif ditengah persaingan yang ketat. Hingga Februari 2016, aset BPR tumbuh double digit, mencapai 13,55%. Aset ribuan BPR di Indonesia secara total naik dari Rp90,42 triliun pada Februari 2015 menjadi Rp102,67 triliun pada Februari 2016.
Padahal, per Februari 2016, jumlah BPR sedikit berkurang dari 1.643 BPR pada Februari 2015 menjadi 1.637 BPR. Kendati jumlahnya menurun, namun tidak dengan jumlah jaringan kantornya. Pada periode tersebut, jaringan kantor BPR justru meningkat dari 4.957 kantor pada Februari 2015 menjadi 5.990 kantor pada Februari 2016. Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah merupakan tiga propinsi dengan sebaran kantor terbesar. Di Jawa Timur jumlahnya mencapai 1.526, di Jawa Tengah mencapai 1.440 dan di Jawa Barat jumlahnya mencapai 1.054.
Tak hanya di bisnis konvensional, BPR Syariah juga mampu mencatatkan pertumbuhan aset positif. Per Februari 2016, total aset BPR Syariah naik 18,48% dari Rp6.64 triliun pada Februari 2015 menjadi Rp7.87 triliun. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada November… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) terus berupaya menghadirkan listrik di semua wilayah di Indonesia. Hingga… Read More
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyambut baik langkah Bank Indonesia (BI)… Read More
Jakarta - PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) dan PT Bank CIMB Niaga… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi berpeluang untuk menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini setelah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melonjak 1,49 persen ke level 7.185,16 dari… Read More