Jakarta – PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatatkan pertumbuhan jumlah tertanggung asuransi kumpulan sebesar 23% year on year (yoy), atau menjadi 1,1 juta jiwa per Agustus 2022. Pencapaian ini juga dibarengi Raihan Grup Bisnis Astra Life yang menempati urutan ke-3 berdasarkan pendapatan premi bruti (gross written premium) dari 60 perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per kuartal II-2022.
Windawati Tjahjadi, Presiden Direktur Astra Life mengatakan, melalui berbagai produk asuransi kumpulan, hingga saat ini grup bisnis Astra Life sudah melayani sekitar 800 perusahaan. Baik melalui produk asuransi jiwa maupun kesehatan yang mencakup risiko cacat total dan tetap, manfaat penyakit kritis, hingga manfaat tutup usia akibat kecelakaan kerja.
“Kami menyadari bahwa karyawan adalah salah satu aset yang sangat bernilai bagi para pelaku bisnis. Sebagai perusahaan asuransi yang memberikan produk dan layanan untuk beragam segmen, kami pun mendukung upaya klien korporasi kami untuk memberikan perlindungan bagi karyawannya melalui beragam produk asuransi kumpulan yang kami miliki dengan berbagai manfaat. Hal ini juga didukung dengan optimalisasi digital untuk mengembangkan layanan yang telah menjadi fokus Astra Life sejak tahun 2014. Harapannya, digitalisasi layanan ini dapat memberi kemudahan dan kenyamanan baik bagi klien korporasi maupun karyawannya,” jelas Windawati dalam keterangan resminya, Selasa, 11 Oktober 2022.
Untuk semakin mempermudah layanan asuransi kumpulan, Astra Life juga telah bekerjasama dengan aplikasi kesehatan terintegrasi Halodoc dengan layanan kesehatan digital mulai dari konsultasi dengan dokter sampai pembelian obat langsung dari aplikasi. Tidak hanya itu, sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan layanan berbasis teknologi digital termasuk untuk asuransi kumpulan, Astra Life telah meluncurkan MyAstraLife yang merupakan aplikasi digital untuk layanan nasabah dalam genggaman.
Melalui aplikasi MyAstraLife, nasabah bisa memanfaatkan layanan terintegrasi mulai dari cek polis, pengajuan klaim, e card untuk layanan perawatan di rumah sakit secara cashless, serta pencarian rumah sakit rekanan terdekat. Hingga Agustus 2022, Astra Life telah memiliki lebih dari 1.200 rekanan rumah sakit atau klinik rawat jalan dan lebih dari 750 rekanan rumah sakit rawat inap di berbagai wilayah di Indonesia.
Terlepas dari itu, secara industri, asuransi kumpulan memang mencatatkan pertumbuhan solid di paruh pertama 2022. Data AAJI menunjukkan, jumlah tertanggung asuransi kumpulan tumbuh 24% secara tahunan, atau menjadi 52 juta jiwa. Jumlah tersebut setara 70% dari total tertanggung keseluruhan. Pencapaian segmen korporasi atau asuransi kumpulan ini didorong oleh meningkatnya kembali aktivitas bisnis dari berbagai pelaku usaha setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 yang berakibat pada banyaknya karyawan yang dirumahkan sehingga jumlah perlindungan asuransi bagi karyawan turut terdampak. (*) Ari Astriawan
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More
Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More
Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan… Read More
Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More