Pada sisi lain, imbal hasil obligasi dalam dua bulan belakangan ini atau tepatnya setelah Bank Indonesia menurunkan BI 7 day repo rate menjadi 4,5 persen turun 10-100 basis point.
“Memang transmisi kebijakan BI tersebut lebih cepat di industri pasar modal ketimbang pada sektor perbankan sendiri,” kata Ekonom Pefindo, Ahmad Mikail pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Kenaikan Porsi Kepemilikan Asing di SBN Berisiko
Dalam catatan dia, hingga Juni 2017 rata-rata kupon untuk obligasi berperingkat sampai dengan AAA bertenor 1 tahun sebesar 7,75 persen sedangkan pada bulan Agustus, rata-rata kupon untuk obligasi berperingkat AAA dengan tenor 1 tahun 7,25 persen.
Sementara, hingga Juni rata rata kupon untuk obligasi sampai peringkat BBB bertenor 1 tahun sebesar 12,1 persen, sedangkan pada bulan Agustus rata-rata kupon berperingkat BBB dengan tenor 1 tahun sebesar 10,5 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More