Ilustrasi perputaran uang Lebaran. (Foto: Julian)
Jakarta – Perputaran uang selama libur Idulfitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,97 triliun, lebih rendah dibandingkan periode Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menyebutkan, penurunan perputaran uang tersebut seiring dengan berkurangnya jumlah pemudik tahun ini.
“Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,97 triliun,” kata Sarman dalam keterangannya, dikutip, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca juga: BI: Uang Beredar di Februari 2025 Capai Rp9.239 Triliun
Berdasarkan hasil survei, jumlah pemudik hari raya Idulfitri 2025 diperkirakan sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan 24 persen dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini yang mencapai 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga, dengan asumsi setiap keluarga, terdiri dari empat orang.
Jika rata-rata setiap keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta-naik 10 persen dari tahun lalu-maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,97 triliun.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Berikut Katalis Penggeraknya
Namun, jumlah ini masih berpotensi meningkat karena angka rata-rata yang digunakan tergolong minimal dan moderat.
Jika rata-rata dana yang dibawa per keluarga naik menjadi Rp4 juta, maka perputaran uang bisa mencapai Rp145,04 triliun. Dengan demikian, potensi perputaran uang diperkirakan berada di kisaran Rp137 triliun-Rp145 triliun.
Sarman menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan perputaran uang Lebaran tahun ini, di antaranya:
“Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025, namun diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More