Depresiasi terdalam disumbang oleh provinsi Sumsel.
Jakarta–Biro Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar (kurs tengah) rupiah terhadap dolar Amerika pada periode akhir Juni hingga Juli 2015 di 34 provinsi cenderung terdepresiasi. Nilai tukar (kurs tengah) mencapai level terendah akhir Juni 2015 yang mencapai Rp13.345.
Memasuki Juli 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika secara rata-rata di 34 provinsi melemah sebesar 25,46 poin atau setara dengan 0,19% dibandingkan dengan minggu terakhir Juni 2015. Sebagian besar provinsi mengalami depresiasi, dan depresiasi tertinggi terjadi di provinsi Sumatera Selatan sebesar 65.00 poin atau setara dengan 0,49%.
Pada minggu terakhir Juli 2015, nilai tukar terhadap dolar Amerika secara rata-rata di 34 provinsi melemah hingga 165,83 poin atau sekitar 1,25% dibandingkan dengan posisi terakhir Juni 2015.
Pelemahan Rupiah terbesar terjadi di provinsi DI Yogyakarta. Di provinsi ini, nilai tukar terdepresiasi sebesar 269,00 poin atau sebesar 0,56%. Sebaliknya, depresiasi terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 75,00 poin atau sekitar 0,56%.
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More