Jakarta – Pandemi covid-19 masih menjadi tantangan bagi industri perbankan. Namun PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mampu mencatatkan kinerja keuangan yang positif disepanjang 2021, dimana perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun. Laba BTPN Syariah meroket atau naik kisaran 71,35% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp855 miliar.
Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo mengatakan, pencapaian laba bersih yang tumbuh signifikan tersebut ditopang oleh berbagai lini kinerja keuangan yang positif. Salah satunya pembiayaan terhadap ultramikro yang tercatat tumbuh 10% menjadi sebesar Rp10,44 triliun, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya diperiode yang sama yakni sebesar Rp9,52 triliun.
“Alhamdulilah, segala upaya dan ikhitiar yang dilakukan Bank selama 2021 juga memberi kebaikan terhadap kinerja keuangan Bank dengan mencatatkan berbagai pertumbuhan yang positif,” ujar Hadi seperti dikutip Kamis, 10 Februari 2022.
Pertumbuhan pembiayaan ultramikro ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, Non Performing Financing (NPF) tercatat di posisi 2,37%. Di sisi lain, bank juga mencatatkan dana pihak ketiga (dpk) yang mengalami pertumbuhan sebesar 12% (YoY) menjadi Rp10,97 triliun dibandingkan dengan perolehan dpk di tahun sebelumnya sebesar Rp9,78 triliun.
Baca juga :
Kinerja BTPN Syariah Moncer, Dirutnya Masuk Top 100 CEO 2021
BTPN Syariah Terus Dorong Pembiayaan Untuk Perempuan
“Bank juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di posisi 58 %, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh 13% (YoY) menjadi Rp18,54 triliun dari Rp16,44 triliun,” ucapnya.
Lebih dari satu dekade BTPN Syariah tetap fokus melayani segmen pra dan cukup sejahtera produktif Indonesia. Dalam melayani segmen ini bank senantiasa menjalankan pola pendekatan pendampingan yang terarah, terukur dan berkelanjutan. Pola inilah yang memberikan kesempatan bank untuk terus mewujudkan misinya memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti kepada berjuta rakyat Indonesia.
Melewati tahun kedua pandemi, Bank semakin beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman terutama teknologi digital. Dimana, selama 2021 bank terus mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah seluruh nasabah dan agen bank yang disebut Mitra Tepat. Dengan aplikasi ini, setiap hari Mitra Tepat dapat membantu nasabah inklusi memenuhi kebutuhan mereka untuk bertransaksi perbankan.
“Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi. Dalam hal ini bank tetap terus melakukan fungsi pendampingan sepenuh hati; memperkenalkan, mengajarkan, serta mempelajari respon mereka sebagai bagian proses penyempurnaan aplikasi sehingga tepat untuk menjadi alat dalam meningkatkan produktifitas mereka ke depannya. Jadi, semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi,” tuturnya.
Sejalan dengan tujuan bisnis, Bank tetap intensif memberikan berbagai program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan kepada seluruh nasabah pembiayaan, terlebih di masa pandemi yang masih berlangsung. Berbagai program reward dan aktifitas sosial untuk nasabah, keluarga, dan lingkungan sekitar mereka tak luput menjadi perhatian bank. Program-program ini ditujukan untuk terus memberi motivasi di tengah pandemi yang sulit, sehingga nasabah bisa bangkit melanjutkan niat mereka untuk membangun kehidupan yang lebih berarti. Bagi perusahaan, tentu ini yang diharapkan dapat mendorong laba BTPN Syariah meroket kembali.
Program tersebut antara lain pembiayaan khusus bagi nasabah dengan kondisi usaha yang menurun, program peningkatan kapasitas nasabah dengan berbagai pelatihan dan sertifikasi, pembiayaan lanjutan bagi nasabah yang mulai bangkit, pemberian hadiah emas sebagai insentif menarik, bantuan biaya pendidikan agar anak-anak nasabah tetap dapat bersekolah, hingga keterlibatan bank untuk turut serta mendukung percepatan vaksinasi pemerintah melalui program vaksin bersama yang melibatkan aparat, masyarakat sekitar, hingga lembaga pendidikan, adalah cara bank untuk terus memberikan kontribusi sosial.
“Berbagai program yang terukur dan berkelanjutan ini adalah bagian dari upaya kami untuk tetap menunjukkan kehadiran kami dan mendampingi mereka di masa yang masih tak menentu. Insya Allah upaya ini memberikan dampak yang baik bagi nasabah dan masyarakat sekitar, serta menjadi motivasi mereka dalam melewati masa yang masih menantang karena pandemi ini,” ungkap Hadi. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More