Jakarta – Dalam menghadapi pandemi Covid-19, dunia bisnis terutama industri dan lembaga jasa keuangan, disarankan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Hal ini merupakan salah satu cara agar sebuah perusahaan dapat bertahan di tengah krisis.
Demikian diungkapkan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan dalam kegiatan Webinar dan E-awarding yang diselenggarakan Infobank bekerjasama dengan Isentia dengan tema Managing The Uncertainty “Accelerating Digital Transformation in Pandemic” pada hari Jumat, 15 Mei 2020.
Jonan menyarankan, agar industri keuangan tidak menyelamatkan perusahaannya sendiri tanpa menolong dan membantu lingkungan sekitar.
“Saya pikir, (pandemi) ini tidak akan selamanya. Jangan panik, karena panik tidak akan menghasilkan apa apa. Team work atau kekompakan yang harus ditingkatkan, jangan malah lakukan PHK. Saya sarankan semaksimal mungkin jangan lay off, ini harus kita hindari. Kalau lay off, dampak sosialnya akan lebih besar,” katanya, Jumat 15 Mei 2020
Ia menambahkan, tidak ada satu negara atau pemerintah pun yang dapat mengatasi pandemi ini secara lengkap dan sempurna. Maka, semua orang harus turut berpartisipasi, caranya dengan berusaha agar tidak ada lay off atau PHK.
Selain itu, Jonan juga menyarankan agar para pelaku di dunia bisnis tahun 2020 ini untuk mengutamakan “staying alive”. Jangan bicarakan dahulu tentang rencana-rencana bisnis, tetapi jaga diri dari pandemi dan pastikan untuk tetap hidup dan sehat. Jika tetap “staying alive”, maka bisnis pun dapat tetap menghasilkan profit.
“Kalau sangat terpengaruh dengan pandemi, panik, takut rugi, saya pikir tidak ada yang bisa dilakukan nantinya,” ucapnya. (*) Ayu Utami
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More