Jokowi Ungkapkan Tiga Upaya Pemulihan Ekonomi di KTT ke-13 IMT-GT

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan tiga upaya yang tengah dilakukan Indonesia sebagai upaya pemulihan ekonomi. Adapun upaya tersebut harus diletakkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT), upaya pertama yang disampaikan Presiden adalah percepatan pembangunan infrastruktur, baik hard infrastructure maupun soft infrastructure. Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk menjamin keterhubungan di wilayah Sumatra.

“Selama periode pertama cetak biru, Indonesia telah menyelesaikan tujuh ruas jalan tol, pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung, dan LRT Palembang,” jelas Presiden pada paparan virtualnya, 28 Oktober 2021.

Kemudian, Presiden juga menyatakan pentingnya mendukung ketahanan pangan dan energi melalui identifikasi dan pengembangan produk pertanian bernilai tambah tinggi sebagai upaya kedua. Pengembangan pertanian digital dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas dan menarik partisipasi generasi muda.

Sedangkan yang ketiga, Presiden Jokowi mengungkapkan pentingnya mempercepat transformasi ekonomi digital termasuk untuk UMKM. Pandemi sudah mengajarkan pentingnya teknologi digital untuk menjalankan perekonomian.

“Kita harus lahirkan lebih banyak lagi digitalpreneur baru. Kita pastikan IMT-GT e-commerce platform yang baru dibentuk agar berfungsi optimal dan user friendly dalam memfasilitasi UMKM di pasar digital,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyatakan dukungan Indonesia terhadap penyusunan cetak biru implementasi IMT-GT 2022-2026. Tahun ini adalah tahun terakhir pengimplementasian cetak biru IMT-GT periode 2017-2021. Dalam periode tersebut, pandemi COVID-19 menjadi tantangan selama hampir dua tahun dan mempengaruhi Gross Domestic Product (GDP) subkawasan.

Meski demikian, saat ini angka penyebaran virus COVID-19 sudah mulai dapat ditekan dan pemulihan ekonomi juga sudah mulai tampak. Oleh karena itu, komitmen agar pelaksanaan cetak biru 2022-2026 dapat berjalan baik dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi harus terus ditingkatkan mengingat GDP IMT-GT telah meningkat 20% pada periode 2015-2019.

“Dalam periode tersebut, Indonesia telah mencoba berkontribusi antara lain melalui pembangunan konektivitas fisik subkawasan senilai US$17,9 miliar dan dukungan proyek-proyek antara lain Bengkulu Digital and Tourism Village, Aceh Investment Sport, Batam Green City Initiative, dan sejumlah proyek-proyek lainnya,” ujar Presiden. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

15 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

18 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

19 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

23 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago