Jakarta – Di tengah kekhawatiran pelaku pasar pasca terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menanggapinya dengan santai. Dirinya mengaku tidak khawatir terkait kebijakan yang akan ditempuh Presiden AS tersebut.
Dia meyakini, Trump tidak akan mengambil sebuah kebijakan yang sembrono dan merugikan banyak pihak. Terlebih, Presiden dari Partai Republik tersebut juga memiliki latar belakang seorang pengusaha yang dianggap bakal mempertimbangkan kebijakannya.
“Banyak orang mengatakan Trump akan jadi proteksionis. Bunga Bank The Fed akan melonjak sangat tinggi. Saya kira Presiden terpilih bukan seperti yang kita bayangkan,” ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa, 22 November 2016. (Baca juga : Jokowi 3 hal yang harus dibenahi untuk dorong ekonomi RI)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More