Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, peran tabungan nasional di perbankan sangatlah penting untuk mendorong investasi dalam negeri. Lewat tabungan yang ada di perbankan, maka proyek infrastruktur akan jalan melalui pembiayaan dari perbankan.
“Tabungan nasional ini penting sekali, karena setiap investasi butuh uang dan anggaran. Kalau bisa diperkuat tabungan nasional kita akan memberikan support pada investasi yang ada di dalam negeri kita,” ujar Jokowi, di Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.
Menurutnya, proyek yang berskala investasi menengah dan kecil juga butuh anggaran dan dana yang mau tidak mau akan menyedot pendanaan dari perbankan nasional. Maka dari itu, peran tabungan harus diberi support ke arah tersebut agar tidak menghambat investasi.
“Karena selain sekuritisasi untuk proyek yang sudah profit dan sudah matang, saya kira untuk investasi menengah dan kecil juga butuh anggaran. Tapi kalau tabungan nasional kita tidak bisa beri support disitu, saya kira ini akan menghambat investasi di dalam negeri,” ucapnya.
Dirinya juga sudah memberikan ancer-ancer kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk membuat target peningkatan pertumbuhan tabungan nasional menjadi 75% pada 2019. Di mana sekarang ini baru sekitar 36% atau menuju posisi 40%.
“Itu target tidak ringan tapi saya meyakini apabila masyarakat digerakkan untuk menabung, dipromosikan dan disosialisasikan dengan baik, ini bukan sesuatu mustahil mengajak masyarakat, baik pelajar, petani, nelayan, harus mulai kita kenalkan dengan sistem perbankan kita,” tutupnya. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More