Headline

Jokowi Soroti Rendahnya Tingkat Kepemilikan Rekening Bank

Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, pemerintah terus mendorong terwujudnya keuangan inklusif yang dimulai dari hal yang sangat mendasar yaitu literasi keuangan masyarakat.

Jokowi mengungkapkan, berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan di 2013 menunjukkan, bahwa jumlah lembaga keuangan yang tercatat 2.977. Jumlah ini, menurut Presiden, belum bisa menjangkau keseluruhan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, hanya 21,84% penduduk Indonesia yang literasi keuangannya atau tingkat keuangan, keterampilan, keyakinan pada lembaga keuangan serta produk jasa yang berkategori baik. Data ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kepemilikan rekening di bank serta kepemilikan tabungan di lembaga keuangan formal.

“Tingkat inklusif keuangan Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara tetangga kita,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Selasa, 26 April 2016.

Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa tingkat inklusif di negara Singapura mencapai 96%, Malaysia 81%, sementara Thailand 78%. Dengan masih rendahnya tingkat literasi keuangan ini, lanjut Jokowi, menyebabkan rendahnya tingkat inklusif keuangan.

Menurutnya, literasi keuangan di masyarakat harus diimbangi dengan beberapa langkah-langkah terobosan, misalnya perluasan jangkauan pelayanan perbankan dan lembaga keuangan formal dengan memperhatikan karakteristik geografi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta Menko Perekonomian dapat segera menindaklanjuti dalam menyelenggarakan terobosan pelayanan seperti Teras Kapal BRI yang tahun lalu telah diluncurkan, peningkatan kapasitas masyarakat terutama yang tadinya dikategorikan tidak layak menjadi layak, dari yang unbankable menjadi bankable dalam memberikan pelayanan keuangan.

Kemudian kebijakan atau peraturan yang mendukung keuangan inklusif, seperti peningkatan akses pelayanan keuangan terutama bagi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Serta, perlindungan konsumen yang menyangkut jaminan rasa aman dalam berinteraksi dengan institusi keuangan dan dalam memanfaatkan produk-produk layanan jasa keuangan. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

7 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

7 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

8 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

9 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

9 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

9 hours ago