Perbaikan perekonomian menjadi keharusan bagi pemerintah untuk memenuhi janji meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Paulus Yoga
Jakarta–Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa perombakan anggota Kabinet Kerja dua hari lalu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perombakan Kabinet Kerja untuk memenuhi janji saya kepada masyarakat untuk meningkatkan perikesejahteraan mereka,” ucapnya dalam Pidato Kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.
Sebagaimana diketahui, Jokowi mengganti enam pembantunya dalam memaksimalkan pemerintahan, terutama dalam mengejar target di sektor perekonomian yang dinilai mandek.
Adapun 6 Menteri baru yang dilantik oleh Presiden Jokowi, yakni Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet, Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi nasional sendiri hanya sebesar 4,71% dalam setahunan pada triwulan I-2015, dan kembali anjlok menjadi 4,67% pada triwulan II-2015. Padahal pemerintah memiliki target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% pada 2015, yang kemudian direvisi menjadi 5,2%. (*)
@bangbulus
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More