Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis Indonesia bisa menjadi salah satu negara besar di bidang perekonomian, bahkan masuk dalam 7 terbesar dunia di 2030. Capaian tersebut didorong oleh perekonomian digital Indonesia yang saat ini tengah terus berkembang dengan cepat selama pandemi.
Untuk itu, Presiden meminta agar ekonomi digital terus dijaga dan dikawal agar tetap bertumbuh dalam jalan yang benar. Dengan demikian, masyarakat bisa memperoleh manfaat dari bertumbuhkembangnya ekonomi digital.
“Jika dikawal dengan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India, dan membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ke tujuh di 2030,” ujar Presiden Jokowi pada sambutannya, Senin, 11 Oktober 2021.
Presiden menyinggung agar setiap pelaku Industri Jasa Keuangan tidak terpaku pada layanan di Pulau Jawa saja. Ia meminta agar setiap pelaku Industri Jasa Keuangan melakukan literasi keuangan dan digital mulai dari desa dan pinggiran. Menurutnya, kedua faktor ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus meningkatkan ekonomi digital.
“Provider keuangan digital juga harus berorientasi Indonesiasentris, tidak hanya berpusat di Jawa saja, namun juga mempercepat transformasi digital hingga pelosok-pelosok penjuru Tanah Air,” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More