Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis Indonesia bisa menjadi salah satu negara besar di bidang perekonomian, bahkan masuk dalam 7 terbesar dunia di 2030. Capaian tersebut didorong oleh perekonomian digital Indonesia yang saat ini tengah terus berkembang dengan cepat selama pandemi.
Untuk itu, Presiden meminta agar ekonomi digital terus dijaga dan dikawal agar tetap bertumbuh dalam jalan yang benar. Dengan demikian, masyarakat bisa memperoleh manfaat dari bertumbuhkembangnya ekonomi digital.
“Jika dikawal dengan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India, dan membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ke tujuh di 2030,” ujar Presiden Jokowi pada sambutannya, Senin, 11 Oktober 2021.
Presiden menyinggung agar setiap pelaku Industri Jasa Keuangan tidak terpaku pada layanan di Pulau Jawa saja. Ia meminta agar setiap pelaku Industri Jasa Keuangan melakukan literasi keuangan dan digital mulai dari desa dan pinggiran. Menurutnya, kedua faktor ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus meningkatkan ekonomi digital.
“Provider keuangan digital juga harus berorientasi Indonesiasentris, tidak hanya berpusat di Jawa saja, namun juga mempercepat transformasi digital hingga pelosok-pelosok penjuru Tanah Air,” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG ditutup naik tipis di akhir perdagangan 2025 pada level 8.646,93 (+0,03 persen)… Read More
Poin Penting Empat direksi J Trust Bank kompak menambah kepemilikan saham BCIC pada 29 Desember… Read More
Poin Penting Sepanjang 2025, IHSG 24 kali menyentuh rekor tertinggi dan sempat mencapai ATH di… Read More
Poin Penting Pemerintah menambah alokasi DAU sebesar Rp7,66 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13… Read More
Poin Penting IHSG naik 22,1 persen ytd ke level 8.644,26 dan kapitalisasi pasar tumbuh 28,16… Read More
Poin Penting BNI menyiapkan relaksasi kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More