Jakarta – Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo (Jokowi) melakukan soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban pada hari Minggu (20/12) secara virtual dari Istana Negara di Bogor Jawa Barat.
Proyek yang berhasil diselesaikan PT PP (Persero) Tbk ini merupakan Proyek Starategis Nasional (PSN).
“Keberadaan Pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik dan membuat produk-produk ekspor Indonesia semakin efisien, berdaya saing, dan kompetitif di pasar global. Untuk itu saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi, dan perusahaan perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita,” tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
Acara soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban ini sendiri dipusatkan di lokasi proyek dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir secara langsung mewakili Pemerintah.
Sebelumnya, Perseroan ditunjuk untuk mengerjakan 3 (tiga) paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut. Paket 1: Konstruksi Terminal dimana Perseroan membentuk Konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp6 triliun, Paket 3: Jembatan Penghubungan dimana Perseroan Joint Operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan total nilai kontrak sebesar Rp524 miiliar dan Paket 4: Access Road dimana Perseroan membentuk Joint Venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,12 triliun.
Proyek pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat ini akan menjadi salah satu Pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan oleh Pemerintah
untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor. Kedepannya, Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang berlokasi di Jakarta, sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu, serta memangkas biaya logistik nasional.
Dengan lokasi yang strategis, Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan Jalan Tol dan Jalan Kereta Api serta akan meningkatkan potensi pembangunan
10 (sepuluh) kawasan industri di sepanjang koridor utara Pulau Jawa.
“Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya merasa bangga dapat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1 tepat waktu. Proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat. Untuk terus mendukung program Pemerintah, Perseroan berharap dapat terus dipercaya dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia,” ujar Novel Arsyad selaku Direktur Utama Perseroan kepada media.
(*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More