Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar dana desa yang selalu dikucurkan pemerintah setiap tahunnya, dapat diarahkan pemanfaatannya untuk mengerjakan apa yang dibutuhkan rakyat di desa tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau proyek Dana Desa di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutaikartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 5 Desember 2016, seperti dikutip dari laman Setkab.
Presiden Jokowi pun menunjuk contoh penggunaan Dana Desa di desa tersebut yang digunakan untuk pembuatan embung penampung air.
“Di sini air kalau pas hujan gini enggak masalah. Tapi Begitu masuk ke kemarau menjadi masalah besar, baik air untuk minum, sama air untuk kebun maupun sawah. Jadi yang dikejar itu sudah betul,” ujarJokowi.
Menurutnya, dengan dana Rp500 juta, desa tersebut bisa membuat embung tanpa menggunakan plastik sebesar 1 hektar di Kalimantan. Jika dibandingkan di Jawa, Presiden menilai angka ini lebih murah.
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa di Jawa sendiriuntuk embung sebesar 1 hektar membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar untuk embung dengan plastik.
“Tahun depan ini, memang kita mau kejar yang namanya embung, yang namanya kantong air, untuk semua desa yang musim kemaraunya sangat membutuhkan air semuanya,” tegas Presiden.
Jokowi mengakui, berdasarkan trennya, implementasi dana desa yang disalurkan ke desa-desa, biasanya baru terealisasi di akhir tahun. Kondisi ini sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More