Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-III 2022 dapat tumbuh sebesar 5,4% – 6%, lebih tinggi dibandingkan kuartal-II 2022 yang sebesar 5,44%.
“Saya ingin menumbuhkan optimisme jangan pesimis, memang ini tidak mudah tetapi kita harus optimis. Kuartal-III perkiraan saya ekonomi akan tumbuh sebesar 5,4% – 6%,” ungkap Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2023, Kamis, 29 September 2022.
Optimisme tersebut, didorong oleh beberapa realisasi kinerja perekonomian yang sangat baik. Antara lain indeks keyakinan konsumen yang menunjukan optimisme sebesar 124,7 pada Agustus 2022 dibandingkan dengan bulan Juli sebesar 123,2.
Selain itu, industri perbankan juga menunjukan penyaluran kredit yang pesat, yaitu 10,7%. Begitu pun dengan neraca perdagangan yang surplus sebesar US$5,7 miliar.
“Neraca dagang kita surplus 28 bulan berturut-turut, menurut saya ini besar sekali surplusnya,” kata Jokowi.
Kemudian, PMI Manufaktur Nasioal diatas global sebesar 51,7 di Agustus 2022. Menurut Presiden RI, hal inilah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi akan tumbuh diatas kuarta-II 2022. (*) Irawati
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More