Jakarta–Dengan diresmikannya Terminal Petikemas Kalibaru atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1, maka akan menurunkan biaya logistik dan menurunkan biaya transportasi. Sehingga ke depan akan meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 13 September 2016. Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga biaya logistik di Indonesia masih 2-2,5 kali lipat lebih mahal.
“Ini mahal sekali, entah karena pungli, entah karena lama prosesnya,” ujar Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, kata dia, pembangunan infrastruktur pelabuhan yang modern di Indonesia tidak bisa ditunda-tunda lagi dalam rangka konektivitas antar pulau, provinsi, dan daerah yang nantinya akan menopang arus perdagangan dan investasi yang datang ke Indonesia.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, bahwa pemerintah akan meneruskan deregulasi dan debirokratisasi dengan memangkas beberapa aturan dalam rangka peningkatan daya saing dan competitiveness. Hal ini juga mengacu pada perkembangan pelabuhan di negara lain yang terus ditingkatkan fasilitasnya.
“Karena kita tidak mau ditinggal, tidak mau kalah dalam persaingan, maka mau tidak mau pembangunan pelabuhan baru tidak bisa ditunda,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pemilihan Kelapa Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar serentak besok, Rabu, 27 November 2024.… Read More
Jakarta – Kasus mafia buka akses pemblokiran judi online yang melibatkan pegawai Komunikasi dan Digital… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dinilai mampu menjaga dan meningkatkan kualitas tata… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (26/11) ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti masih meningkat,… Read More
Jakarta - Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman merespons PT Pertamina (Persero) yang berhasil menemukan… Read More