Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh industri jasa keuangan khususnya perbankan nasional untuk dapat memperhatikan terkait dengan pertumbuhan kredit yang saat ini masih tumbuh melambat.
Dia mengatakan, sejak 2015 sampai 2016 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit hanya mampu tumbuh single digit. Pada 2015 pertumbuhan kredit tercatat 9%, sedangkan di 2016 menurut OJK pertumbuhan OJK sedikit menurun yakni menjadi 8,14%.
Kendati demikian, kata dia, di 2017 ini pertumbuhan kredit dapat lebih baik dan tumbuh double digit. Di mana OJK sendiri menargetkan pertumbuhan kredit di 2017 berada pada kisaran 8-12%. Diharapkan, target pertumbuhan kredit pada 2017 tersebut bisa terealisasi. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More