News Update

Jokowi: Lembaga Pengelola Investasi Akan Diluncurkan Awal 2021

Jakarta – Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia akan membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang akan diberi nama Indonesia Investment Authority (INA).

Jokowi juga memastikan, lembaga INA akan diluncurkan pada awal tahun 2021 mendatang. Jokowi menilai, INA nantinya akan menjadi sumber pembiayaan pembangunan baru yang berbasis penyertaan modal.

“Awal 2021, kita akan luncurkan sovereign wealth fund yang bernama Indonesia Investment Authority atau INA, yang merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang baru, tidak berbasis pinjaman tapi bentuk peneyertaan modal atau ekuitas,” ujar Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia secara virtual, Selasa 22 Desember 2020.

Jokowi percaya kehadiran INA bakal mendorong pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi covid-19. Tak hanya itu, dirinya juga berharap kehadiran INA bakal menyehatkan BUMN di sektor infrastruktur dan energi. 

“Ini akan sehatkan ekonomi kita, sehatkan BUMN kita di sektor infrastruktur dan energi,” katanya.

Pemerintah sendiri telah mengeluarkan badan hukum untuk INA, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2020 tentang Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi.

Selain itu, ada juga Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 128/P Tahun 2020 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi dari Unsur Profesional.

Jokowi juga mengungkapkan, hingga saat ini beberapa negara sudah banyak yang menyampaikan ketertarikannya untuk menaruh modal di INA, seperti AS, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, dan Kanada. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago