Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online salah satunya dalam sepak bola. Jokowi meminta jajarannya untuk terus melakukan langkah-langkah pemberantasan ke depannya.
“Kemarin pas ditangkap oleh Polri yang berkaitan dengan bola dan judi online saya kira ini sangat bagus, jangan berhenti di sini, diteruskan,” ujarnya ketika meresmikan Ekspansi PT Smelting di Kawasan PT Smelting, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, seperti dikutip setkab.go.id, Jumat (15/12).
Baca juga: Ratusan Pejabat Terjerat Korupsi pada 2004-2022, Jokowi Beberkan Rinciannya
Jokowi mengatakan, pemerintah telah menekankan pengentasan judi sepak bola di Indonesia. Ia menegaskan bahwa sepak bola harus bersih dari praktik mafia bola.
“Sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair, itulah yang nanti akan transformasi sepak bola di Indonesia akan terjadi,” pungkasnya.
Jokowi menegaskan, transformasi persepakbolaan Indonesia akan bergerak maju lebih baik lagi saat tindak pengaturan skor dan permainan dalam pertandingan dihilangkan.
“Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan, itu yang akan menggerakkan transformasi persepakbolaan Indonesia, kalau ini enggak selesai jangan berharap sepak bola kita akan naik levelnya meskipun sekarang sudah mulai baik,” tandasnya.
Sebelumnya, Polri telah menetapkan delapan tersangka kasus mafia bola. Salah satunya nama Vigit Waluyo.
Baca juga: Lengkap! Berikut Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions 2023/2024
Diketahui, Vigit dikenal di persepakbolaan dalam negeri lantaram pernah menjadi Manajer Persewangi Banyuwangi, PSIR Rembang, Persikubar Kutai Barat, serta Deltras Sidoarjo.
Diduga Vigit terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan Liga 2 2018. Adapun para tersangka mafia bola dijerat pasal 2 dan atau pasal 3 Undang-undang 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap juncto pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Mereka terancam hukuman penjara 3 sampai 5 tahun. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More