Moneter dan Fiskal

Jokowi Ingatkan Pengendalian Inflasi di Daerah Harus jadi Perhatian

Jakarta – Indonesia di tengah kondisi ketidakpastian saat ini, masih mampu menjaga angka inflasi di level 4,94%. Namun, tercatat sebanyak 30 provinsi masih memiliki angka realisasi di atas nasional, sehingga perlu adanya dorongan dengan mengandalkan sinergi antara tim pengendali inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendali inflasi daerah (TPID).

Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan bahwa dalam pengendalian inflasi di daerah, perlu adanya komunikasi yang baik antara TPIP dan TPID dengan melihat data-data, serta keadaan di lapangan.

“Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi? bisa saja beras, bisa saja tadi bawang merah, bisa saja cabe dan dicek tim pengendali inflasi pusat cek daerah mana yang memiliki pasokan cabe yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah?,” ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Jakarta, 18 Agustus 2022.

Hal tersebut ia sampaikan dikarenakan masih tingginya angka inflasi di 5 provinsi yaitu, Jambi (8,55%), Sumatera Barat (8,01%), Bangka Belitung (7,77%), Riau (7,04%), Aceh (6,97%).

“Dunia berada pada keadaan yang tidak normal, sehingga harus bekerja makro, mikro dan detail, angka-angkanya harus tau, provinsi harus tau, posisi inflasi saya di angka berapa? Nanti saya ke daerah gelagapan ngga ngerti posisi inflasi provinsinya berada di angka berapa,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan, kasus yang terjadi di daerah Marauke bahwa adanya kelebihan pasokan beras dengan harga yang relative murah tetapi tidak ada yang membeli. Oleh karena itu ia berharap, kelebihan pasokan beras tersebut dapat disalurkan kepada daerah yang masih kekurangan, sehingga ketimpangan bahan pokok pangan di suatu daerah bisa diatasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa harga pangan per hari ini (18/8) relative stabil dengan harga beras yang masih ada dikisaran Rp10.000.

“Kami laporkan bahwa harga pangan per hari ini relatif sudah stabil, harga beras rata-rata masih kuat disampaikan sekitar 10 ribu dan daging sapi pun sudah turun harganya, daging ayam turun, demikian pula terkait dengan gula pasir bawang merah bawang putih cabe merah itu seluruhnya turun dan bahkan harga daging ayam sudah dibawah Rp20.000,” ucap Airlangga dalam kesempatan yang sama.

Baca juga : Inflasi Hampir Sentuh 5%, Jokowi Sebut Masih Terkendali

Selain itu, Airlangga menambahkan dari segi partisipasi di seluruh kabupaten atau kota telah memperkuat TPID pada tahun ini yang mencapai 78% dari tahun lalu yang sekitar 71%. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

RUPST Adira Finance Tebar Dividen Senilai Rp703 Miliar

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira… Read More

4 hours ago

RUPS Tahunan BTN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Serta Bagikan Dividen 25%

Jajaran Direksi dan Komisaris BTN berfoto bersama usai RUPS Tahunan yang diadakan di Jakarta. Direktur… Read More

5 hours ago

BTN Syariah Bersiap Spin-Off, Ditargetkan Rampung Kuartal III-2025

Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Tetap Layani Nasabah di Libur Lebaran, Ini Jadwalnya

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia menyesuaikan jadwal operasional selama libur Idulfitri 1446 H. Penyesuaian… Read More

8 hours ago

Bank Raya Siapkan Layanan Digital Nonstop di Tengah Libur Panjang Lebaran

Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More

8 hours ago

Tugu Insurance Siaga 24 Jam Layani Pemudik Lebaran

Jakarta – Mudik menjelang hari raya Idulfitri merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan oleh masyarakat… Read More

8 hours ago