Categories: Keuangan

Jokowi Hasilkan Deal Bisnis senilai US$20,07 Miliar Dengan AS

Jakarta–Program kunjungan Presiden Joko Widodo 9Jokowi) di Amerika Serikat  (AS) berbuah 18 kerjasama bisnis senilai US$20,075 miliar. kerjasama bisnis tersebut meliputi 8 kerjasama di sektor energi, 1 di konservasi, 2 produksi uang, perbankan, dan sisanya industri manufacturing (industri makanan minuman, dan terkait dengan permesinan).

Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam keterangannya persenya mengatakan, sebagian besar prosesnya difinalkan pada seminggu terakhir. Ke depan, BKPM akan memastikan bahwa ke 18 business deal ini dapat terlaksana dengan baik.

Di antara beberapa deal bisnis itu, ada yang sudah melakukan penandatanganan kerjasama (signing), ada yang baru tahap diumumkan (announced). Franky juga menyebutkan, yang sudah signing tentu perlu komitmen-komitmen yang lebih mengikat. Sehingga nilai komitmennya jauh lebih akan cepat terealisasi dibandingkan diumumkan. Tetapi, lanjut Franky, diumumkan ini bukan berarti tidak mengikat dalam jangka pendek karena ada beberapa di antaranya sudah melakukan penjajakan jauh, bahkan diantaranya sudah memiliki izin prinsip di BKPM tinggal bagaimana mengeksekusinya.

Franky menambahkan, ada yang lebih menarik diluar dari 18 deal bisnis itu, yakni terkait dengan pengembangan semacam kontraktor energi, yang merupakan perusahaan Indonesia yang melakukan outward investment di Amerika.“Saya kira ini juga perkembangan yang sangat positif, bahwa tidak hanya kita mengundang investor dari Amerika ke Indonesia tetapi juga memfasilitasi adanya investor Indonesia yang berinvestasi di Amerika,” ungkap Franky.

Deal bisnis yang dilakukan Jokowi dengan Presiden Kamar Dagang Tom Donohue, Presiden Dewan Bisnis AS (US ASEAN Business Council) Alex Feldman, dan Presiden UNISINDO Ambassador David Merril yang dihadiri oleh sekitar 250 pengusaha dan pengambil kebijakan dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) ini juga membuahkan kerjasama di sektor perbankan.

Franky mengatakan, kerjasama di sektor perbankan ada dalam kesepakatan bisnis senilai US$15.705 miliar, yakni kerjasama antara BNI syariah dengan Master card untuk peluncuran kartu debit haji dan umroh yang diselenggarakan oleh BNI Syariah dengan Master Card (*) Apriyani Kurniasih

Apriyani

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

17 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago