Banten — Perkembangan bisnis perdagangan secara elektronik (e-commerce) pada saat ini tentu sudah tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari. Hal tersebut seiring dengan berkembangnya teknologi digital yang semakin pesat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pergeseran perdagangan dari offline ke online sudah tidak dapat dihindari, namun pelaku usaha tradisional harus menyambut baik pergeseran tersebut guna meningkatkan pasar perdagangan nasional.
“Antisipasi terhadap pergeseran perdagangan dari offline ke online, perubahan digital sudah tidak bisa dilawan, dan harus dirangkul untuk meningkatkan perdagangan kita,” kata Jokowi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Banten, Rabu, 11 Oktober 2017.
Jokowi sendiri juga mengusulkan agar para pelaku usaha jeli memanfaatkan internet untuk penjualan produknya. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi virtual reality pada pengenalan produk nasional. “Contoh, kita kenapa tidak buat virtual showroom, jadi interaksinya bisa langsung tanpa harus menunggu expo,” kata Jokowi.
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita juga beranggapan, pelaku e-commerce harus dipelihara dengan baik guna terciptanya pasar perdagangan yang kondusif. “Online keniscayaan yang tidak bisa dihentikan serta e-commerce itu sesuatu hal yang kita harus pelihara,” kata Enggar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More