Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada para pemangku kebijakan khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar jangan membuat Undang-undang (UU) yang menyusahkan para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dirinya menilai, regulasi yang menumpuk akan membuat investor tidak tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
“Ease of Doing Business (EODB) Indonesia dari bank dunia edisi 2017 meningkat 106 ke 91 dan 2018 meningkat ke 72. Tapi kita masih banyak reformasi struktural. Kita memiliki 42 ribu regulasi yang menjerat kita sendiri. Tidak usah banyak bikin Undang-Undang bikin riwet,” ungkap Jokowi pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa 28 November 2017.
Jokowi menuturkan, DPR tidak perlu membuat 40 produk UU dalam setahun. DPR cukup membuat satu hingga lima produk UU dalam setahun, namun produk undang-undang tersebut harus berkualitas.
“Kualitasnya mempercepat. Jadi eksekutif ini enak. Kalau UU mempersulit bagaimana kita mengambil tindakan di lapangan. Bagaimana memutuskan kebijakan dengan cepat. Perubahan dunia sudah sangat cepat sekali,” tambah Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi menyebut pada saat ini banyak pihak DPR yang membuat UU dengan kepentingan masing-masing. Dirinya berharap kejadian tersebut tidak terulang kedepanya.
“UU kita ini banyak yang pakai sponsor, ya blak-blakan saja. Sehingga banyak titipan-titipan, itu ke depan hal-hal seperti itu yang harus dihilangkan,” tukas Jokowi.(*)
Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More
Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More
Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More