Categories: Nasional

Jokowi Ditagih Janji Bangun Indonesia Dari Pinggiran

Pemerintah harus segera merealisasikan program Nawacita Jokowi terkait dengan pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki agenda pembangunan nasional dengan nama Nawacita. Salah satunya yakni membangun Indonesia dari pinggir atau dapat diartikan bahwa pemerintah ingin membangun Indonesia dari Desa.

Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice, M. Riza Damanik menilai, pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggir cukuplah serius. Hal ini bertujuan agar perekonomian nasional tidak hanya berkutat di Ibukota Jakarta saja melainkan bisa diluar pulau Jawa.

“Ada persoalan yang cukup serius di wilayah pinggiran itu, tentu bisa kita lihat di luar Jawa, karena ekonomi kita hanya berkutat di Jawa saja, maka ad persoalan di dalamnya yang rendah sekali diluar pulau Jawa itu,” ujar Riza di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Riza, pemerintah harus segera merealisasikan program Nawacita Jokowi terkait dengan pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran. Pasalnya, kata dia, Hal ini sejalan sengan tingkat kesejahteraan petani yang kian terus merosot.

“Tingkat kesejateraan petani merosot sangat dinamis. Kalau kita ingin bersepakat bahwa kita betul-betul harus membangun persoalan pinggiran tadi, ini menjadi persoalan utama bagi pemerintah kita,” tukas Riza.

Sebelumnya Pengamat Ekonomi dari INDEF, Aviliani sempat mengatakan, untuk menumbuhkan ekonomi di daerah pinggiran, pemerintah harus menggandeng swasta. Misalnya seperti Jababeka yang membangun kawasan industri.

“Misalnya seperti pembangunan daerah Tanjung Lesung pemerintah gandeng Jababeka, jadi pemerintah bangun infrastrukturnya, mulai dari pelabuhan, jalan dan lainnya, swasta yang menumbuhkan industrinya, ini seperti ada gula ada semut.

Dia menambahkan, tidak semua daerah pinggiran terutama di Indonesia Timur dapat dibangun bersama-sama. Menurutnya, harus ada skala prioritas yang dapat memberikan pendapatan dan mendorong ekonomi nasional. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

3 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

43 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

4 hours ago