Banten — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut positif kinerja Kementerian Perdagangan dengan nilai angka ekspor yang mampu tumbuh sebesar 17,58 persen pada periode Januari hingga Agustus 2017.
“Ini meningkat 17,58 persen dibanding periode sama 2016. Begitu juga ekspor nonmigas, Januari-Agustus mencapai USD98,76 miliar atau mengalami kenaikan 17,73 perseb. Naiknya lumayan tinggi bila dibanding periode sama 2016,” ungkap Jokowi pada Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Banten, Rabu, 11 Oktober 2017.
Selain itu Jokowi juga mengapresiasi kinerja para pelaku bisnis tercermin dari meningkatnya peringkat competitiveness index Indonesia di posisi 36 pada tahun ini. Dirinya menilai, kondisi perdagangan saat ini dalam kondisi yang meningkat dan cukup baik.
“Buktinya dalam world competitiveness index 2017, posisi Indonesia berada di 36 naik dari posisi 41 tahun sebelumnya. Ini dihitung dari 137 negara. Nomor kita sekarang 36, ya cukup baik,” jelas Jokowi.
Jokowi menambahkan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari harmonisasi yang terjadi antara seluruh pihak berkepentingan dalam kegiatan ekspor. Mulai dari eksportir, pelaku usaha hingga pemerintah yang mampu berjalan beriringan.
“Tentu saja karena juga pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang telah kita percepat tiga tahun terakhir,” tandas Jokowi. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More