Ilustrasi: Penerimaan pajak bea /istimewa
Jakarta – Semua negara saat ini bersaing untuk mendatangkan arus uang masuk. Demikian juga dengan Indonesia. Tax amnesty merupakan upaya pemerintah untuk menggiring uang pengusaha Indonesia kembali ke negerinya.
“Padahal kita memiliki uang uang itu.Bukan uang siapa-siapa, itu uang kita. Saya tahu, ada yang ditaruh di bank Swiss, ada yang ditaruh di Hongkong, ada yang ditaruh di BPI, ada yg ditaruh di Singapura. Datanya ada di kantong saya,” kata Presiden Jokowi dalam sosialisasi Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak, di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, Kamis lalu.
Presiden mengingatkan, kita semua berbisnis di Indonesia, mencari rezeki di Indonesia, karenanya, tidak pantas sebetulnya kalau uangnya kemudian ditempatkan di luar .“Gapapa sebetulnya dalam bisnis biasa tetapi saat ini negara membutuhkan partisipasi dari saudara semuanya” terang Presiden.
Pemerintah telah , lanjut Jokowi, telah menyiapkan payung hukumnya, yakni Undang-Undang Pengampunan Pajak. Karena itu, Presiden mengajak para pengusaha memanfaatkan payung hukum yang sangat kuat ini dengan sebaik baiknya.(*)
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Perseroan) tahun… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital… Read More
Jakarta – Skema pembiayaan beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) terus menunjukkan ekspansi… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya… Read More
Jakarta - PT Bank Mega Syariah mencatat adanya peningkatan volume transaksi digital pada mobile banking… Read More
Jakarta – Industri pembiayaan berbasis teknologi atau fintech peer-to-peer (P2P) lending terus mencatatkan pertumbuhan pesat… Read More