Jakata–Paket Kebijakan ditebritkan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengataka, Pemerintah akan terus mengeluarkan Paket Kebijakan untuk pemulihan ekonomi. “Nanti paketnya kita sempurnakan terus. Nggak akan berhenti, bisa keseratus, bisa kedua ratus, bisa keempat ratus, terus setiap seminggu, setiap dua minggu,” ujar Jokowi, seperti dikutip pada laman Sekab.co.id.
Presiden menegaskan, Pemerintah harus terus mengeluarkan Paket Kebijakan mengingat pertumbuhan Indonesia sudah kedahuluan Vietnam, dan kalah dengan India. “Vietnam cepat sekali. Kalau kita tidak mau me-reform, tidak mau mengubah akan ditinggal betul,” ungkapnya.
Tetapi Presiden meminta agar daerah juga mengikuti. Untuk mendukung pemerintah daerahn bisa dibuakant Peraturan Gubernur (Pergub), Peraturan Bupati (Perbup), dan Peraturan Walikota (Perwali).
Meskipun di tingkat global terjadi pelemahan ekonomi, Jokowi mengajak semua pihak untuk tidak pesimistis. “Jangan sampai kita membandingkan 1998 dengan 2015. Sangat beda sekali. Coba kita lihat pertumbuhan ekonomi, tahun 1998 itu jatuh pada minus 13%. Saya hanya mengingatkan saja pada 2015 masih 4,7%, yang terakhir pada triwulan yang ketiga ini sudah pada 4,85,” ujar Jokowi.
Kemudian, jika melihat pada nilai tukar, pada 1998 itu Rp 16.500/dollar AS, sekarang Rp 13.600-13.700. Tetapi ia mengingatkan, pada 1998 itu berangkatnya dari Rp 2.000/dollar AS, meloncat ke 16.000, 8 kali lipat atau 800%. “Sekarang dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.600-Rp 13.700, atau 8% perubahannya” tambahnya lagi.
Jokowi juga mengingatkan soal kredit macet dan inflasi. Pada 1998 kredit macet mencapai 30%. Sekarang masih 2,6% – 2,8%. Sementara itu, Inflasi pada September lalu minus 0,05, dan diharapkan nanti sampai akhir tahun tidak sampai 4%. “Dan nanti kita harapkan bunga bank bisa menurun karena inflasi sudah turun,” kata Jokowi.
Karenanya, Jokowi menilai, Indonesia masih membukukan pertumbuhan yang baik. Jokowi pun berharap, pada triwulan keempat nanti, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sedikit di atas 5%. “Ini saya kira sangat bagus sekali untuk kita menuju ke depan” pungkasnya (*) Apriyani Kurniasih
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More
Jakarta - Nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More