Jakarta – PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi TBK (JMA Syariah) yang merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah hari ini melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik sebanyak 400 juta lembar saham baru pada kisaran harga Rp 130 hingga Rp 150 perlembar saham.
Jumlah saham yang diterbitkan dalam initial public offering (IPO) ini setara dengan 40% dari jumlah seluruh modal yang disetor setelah IPO perdana. Seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel.
“Hasil dari dana IPO ini akan digunakan seluruhnya untuk peningkatan modal kerja,” ungkap Presiden Direktur JMA Syariah di Hotel Aston Simatupang Jakarta, Kamis 23 November 2017.
PT Jasa Utama Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana tunggal atas emisi saham perseroan milik Kospin Jasa ini.
Bila tak ada halangan yang berarti, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah dapat dimiliki oleh JMA Syariah pada 7 Desember 2017 mendatang sehingga penawaran bisa dilakukan pada 11 Desember 2017.
Proses bookbuilding juga telah dimulai dari tanggal 22 November 2017 hingga 28 November 2017 “Harapannya, saham sudah bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 18 Desember 2017,” tambah Ibrahim.
Sebagai informasi, hingga semester I- 2017, total aset JMA Syariah tercatat senilai Rp96,3 miliar. Selain itu untuk angka Liabilitas tercatat Rp34 miliar dan ekuitas sebesar Rp61,1 miliar.(*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More