Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berharap adanya sinergitas antara dua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengatasi defisit pada salahsatu penyelengggara tersebut.
“BPJS Ketenagakerjaan mempunyai daya yang cukup besar, sangat besar malah. Di lain pihak, BPJS Kesehatan yang defisit terus menerus. Jadi perlu ada kerja sama yang baik dan mendukung,” kata Jusuf Kalla saat menghadiri penganugrahan Paritrana Award di Sekertariat Wakil Presiden, Jakarta Rabu 3 Juli 2019.
Menurutnya, keadaan defisit yang terjadi di BPJS Kesehatan turut membebani keuangan negara, oleh karena itu kolaborasi sangat dibutuhkan untuk dapat saling mengisi satu sama lain.
“Kalau satu pihak defisit, maka bebannya ke negara. Kalau bebannya ke pemerintah tentu ada batasnya kemampuan pemerintah itu,” kata Jusuf Kalla.
Tak hanya itu, JK menyebut keduanya juga sangat berperan penting terhadap mendukung Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedepan dirinya berharap setiap program yang dimiliki oleh kedua lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik.
Sebelumnya, hasil Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), menyatakan bahwa BPJS Kesehatan mengalami defisit sebesar Rp9,1 triliun di 2018. Angka tersebut tercatat lebih rendah dari angka defisit tahun 2017 yang sebesar Rp9,75 triliun.
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More